Rusia pacu semangat belajar mahasiswa UI lewat panel antariksawan
30 Oktober 2024 18:00 WIB
Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov (kiri) dan Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso (kanan) usai meresmikan panel antariksawan Rusia di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, UI, Depok, Rabu (30/10/2024). (ANTARA/Kuntum Riswan.)
Depok (ANTARA) - Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia memacu semangat belajar mahasiswa Universitas Indonesia khususnya di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dengan memberikan plakat perunggu yang merepresentasikan tiga orang insinyur antariksa dan antariksawan kenamaan Rusia.
“Ini bukan hanya simbol masa lalu kita, simbol hubungan kita di dekade sebelumnya, tetapi juga merupakan sinyal bagi generasi muda kita agar berani menatap masa depan dan siap meraih prestasi baru di berbagai bidang,” kata Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, dalam acara peresmian di UI, Depok, Rabu.
Dubes Tolchenov mengatakan tiga orang ahli yang direpresentasikan pada panel, yakni Konstantin Tsiolkovsky, Sergei Korolev, dan Yuri Gagarin, telah melakukan banyak hal terkait dengan luar angkasa, namun generasi muda termasuk pelajar muda Indonesia masih punya banyak hal untuk dilakukan.
Rusia, lanjutnya, memiliki banyak keahlian di bidang pendidikan dan siap membantu Indonesia mencetak ilmuwan, insinyur, diplomat, dan militer baru di bidang apa pun.
Oleh karena itu, dirinya mengundang lebih banyak anak muda dari Indonesia untuk datang belajar di universitas-universitas Rusia.
“Namun di samping itu, tentu saja, kami ingin menjalin hubungan langsung antara universitas-universitas dari Federasi Rusia dan Republik Indonesia, termasuk Universitas Indonesia untuk membangun beberapa program bersama, pertukaran, mungkin penelitian bersama,” ucapnya.
Dia mencatat bahwa Rusia mengusulkan sekitar 250 hingga 300 beasiswa setiap tahunnya untuk generasi muda Indonesia dan saat ini sekitar 800 pemuda Indonesia sedang belajar di Rusia.
“Kami siap untuk melanjutkan. Kami siap untuk menambah kuota ini. Ini adalah keinginan saya dan keinginan rekan-rekan se-negara saya di Jakarta yang bekerja di Kedutan Besar atau di Pusat Sains dan Kebudayaan Rusia untuk membawa lebih banyak lagi orang Indonesia ke negara saya,” tambahnya.
Menanggapi pemberian panel antariksawan Rusia tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso menjelaskan bahwa panel tersebut dikirim langsung dari Rusia yang prosesnya dibantu oleh KBRI Moskow.
Panel itu kemudian ditempatkan di tengah taman fakultas tersebut dan diharapkan menjadi simbol untuk tindak lanjut kerja sama di bidang akademik antara UI dengan Rusia di masa mendatang.
“Dengan melihat dan memandang kepada panel ini, harapan kami tentu saja para mahasiswa akan terinspirasi untuk kemudian melakukan hal-hal terbaik seperti yang dilakukan para ilmuwan Rusia,” tuturnya.
Baca juga: Rusia: Gabung BRICS buktikan politik luar negeri RI bebas aktif
Baca juga: Menlu RI akan suarakan solidaritas negara berkembang dalam KTT BRICS
“Ini bukan hanya simbol masa lalu kita, simbol hubungan kita di dekade sebelumnya, tetapi juga merupakan sinyal bagi generasi muda kita agar berani menatap masa depan dan siap meraih prestasi baru di berbagai bidang,” kata Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, dalam acara peresmian di UI, Depok, Rabu.
Dubes Tolchenov mengatakan tiga orang ahli yang direpresentasikan pada panel, yakni Konstantin Tsiolkovsky, Sergei Korolev, dan Yuri Gagarin, telah melakukan banyak hal terkait dengan luar angkasa, namun generasi muda termasuk pelajar muda Indonesia masih punya banyak hal untuk dilakukan.
Rusia, lanjutnya, memiliki banyak keahlian di bidang pendidikan dan siap membantu Indonesia mencetak ilmuwan, insinyur, diplomat, dan militer baru di bidang apa pun.
Oleh karena itu, dirinya mengundang lebih banyak anak muda dari Indonesia untuk datang belajar di universitas-universitas Rusia.
“Namun di samping itu, tentu saja, kami ingin menjalin hubungan langsung antara universitas-universitas dari Federasi Rusia dan Republik Indonesia, termasuk Universitas Indonesia untuk membangun beberapa program bersama, pertukaran, mungkin penelitian bersama,” ucapnya.
Dia mencatat bahwa Rusia mengusulkan sekitar 250 hingga 300 beasiswa setiap tahunnya untuk generasi muda Indonesia dan saat ini sekitar 800 pemuda Indonesia sedang belajar di Rusia.
“Kami siap untuk melanjutkan. Kami siap untuk menambah kuota ini. Ini adalah keinginan saya dan keinginan rekan-rekan se-negara saya di Jakarta yang bekerja di Kedutan Besar atau di Pusat Sains dan Kebudayaan Rusia untuk membawa lebih banyak lagi orang Indonesia ke negara saya,” tambahnya.
Menanggapi pemberian panel antariksawan Rusia tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso menjelaskan bahwa panel tersebut dikirim langsung dari Rusia yang prosesnya dibantu oleh KBRI Moskow.
Panel itu kemudian ditempatkan di tengah taman fakultas tersebut dan diharapkan menjadi simbol untuk tindak lanjut kerja sama di bidang akademik antara UI dengan Rusia di masa mendatang.
“Dengan melihat dan memandang kepada panel ini, harapan kami tentu saja para mahasiswa akan terinspirasi untuk kemudian melakukan hal-hal terbaik seperti yang dilakukan para ilmuwan Rusia,” tuturnya.
Baca juga: Rusia: Gabung BRICS buktikan politik luar negeri RI bebas aktif
Baca juga: Menlu RI akan suarakan solidaritas negara berkembang dalam KTT BRICS
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024
Tags: