Lalu-lintas di Kota Denpasar dan sekitarnya agak lenggang, jauh berbeda dibanding hari-hari kerja biasa yang selalu diwarnai kemacetan lalu lintas. Suasana agak lenggang, karena pertokoan di jalan-jalan utama tutup.
Hanya di balai banjar dan tempat-tempat yang dijadikan TPS ramai dikunjungi masyarakat. Begitu ketongan di masing-masing banjar dipukul pada pagi hari jam 07.00 WITA, masyarakat mulai berdatangan.
Banjar Cemara Agung salah satu dari sepuluh banjar (dusun) di kawasan Perumnas Monang-Maning, Kecamatan Denpasar Barat yang dihuni oleh para pendatang dari berbagai daerah di Indonesia secara setentak datang ke TPS.
Meskipun tidak ada imbauan untuk mengenakan pakaian adat seperti Pemilu sebelumnya, namun sebagian besar warga datang ke TPS mengenakan busana adat Bali madya bagi yang berumat Hindu dan yang lainnya menyesuaikan.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS VII Banjar Cemara Agung, I Made Djodig menjelaskan bahwa pemilih yang terdaftar di TPS tersebut sebanyak 353 orang, termasuk seorang daftar pemilih khusus (DPK)
Pemilih sudah mendatangi TPS sejak pagi dan pemungutan suara dimulai pada pukul 07.30-13.00 WITA.
KPU Provinsi Bali sebelumnya telah menetapkan DPT untuk Pemilu Presiden 2014 sebanyak 2.942.282 pemilih (1.460.080 laki-laki dan 1.482.202 perempuan).
Pemilih terbanyak terdapat di Kabupaten Buleleng (537.103) dan paling sedikit di Kabupaten Klungkung (153.724).