Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Budi Prijono menekankan urgensi peran strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN) dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) kompeten untuk mendukung kinerja BPK.

"SDM merupakan aset penting dalam organisasi, dan Badiklat PKN memiliki peran vital dalam menyiapkan SDM yang profesional untuk menjalankan mandat BPK," ujarnya dalam acara Pengarahan Pegawai Badiklat PKN, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Budi mengharapkan Badiklat dapat terus menjadi pilar utama BPK dalam menjaga kualitas SDM, terutama di bidang pemeriksaan keuangan negara.

Dukungan kepada Badiklat disebut akan terus diperkuat agar mampu menjadi pusat unggulan pengembangan kompetensi pegawai BPK dan berperan mencapai visi BPK dalam pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Badiklat PKN R. Yudi Ramdan Budiman melaporkan bahwa pihaknya telah menjalankan transformasi signifikan selama beberapa tahun terakhir. Mulai dari pengembangan metode pembelajaran taktis hingga penerapan metode strategic learning melalui BPK Corporate University (Corpu) sejak 2021.

"Dengan berbagai inovasi, termasuk pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan optimalisasi Learning Management System (LMS), kami berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi SDM BPK," kata Yudi.

Sepanjang tahun 2024, Badiklat PKN telah menyelenggarakan 340 pelatihan dan workshop serta mengembangkan 96 paket materi pelatihan baru.

Selain itu, Badiklat disebut juga meraih sejumlah sertifikasi dan akreditasi, termasuk Sertifikasi ISO 9001:2015 dan Akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), sebagai bukti komitmen dalam menjaga kualitas pendidikan.

Baca juga: Kemenperin perkuat sektor TPT-furnitur lewat penyaluran SDM kompeten
Baca juga: Rektor UGM: Pengembangan SDM perlu jadi prioritas pemerintahan baru
Baca juga: Indonesia-China jalin kerja sama pengembangan SDM di industri nikel