Jenewa (ANTARA) - Semua negara harus mewujudkan komitmen politik mereka di bawah Konvensi Jenewa menjadi tindakan nyata, dan memastikan hukum humaniter internasional diterapkan secara universal dan konsisten, kata perwakilan tetap China untuk Kantor PBB di Jenewa dan organisasi internasional lainnya di Swiss, Selasa (29/10).
Perwakilan tetap itu, Chen Xu, menyampaikan pernyataan tersebut dalam Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-34 yang diadakan pada 28 hingga 31 Oktober.
Chen menyoroti tingkat keparahan situasi kemanusiaan global saat ini yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menekankan bahwa semua pihak harus menjunjung tinggi multilateralisme sejati dan bersama-sama mengupayakan perdamaian global dan kemajuan umat manusia.
Saat membahas konflik Palestina-Israel, Chen menekankan bahwa menerapkan gencatan senjata yang dapat bertahan lama sesegera mungkin sangat krusial dalam meringankan penderitaan kemanusiaan saat ini. Dia pun mendesak negara-negara besar yang memiliki pengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk memainkan peran konstruktif.
Chen juga menggarisbawahi bahwa warga sipil dan infrastruktur sipil tidak boleh menjadi sasaran dalam operasi militer. Akses kemanusiaan yang aman serta tanpa hambatan juga harus dijamin di daerah konflik demi melindungi organisasi kemanusiaan yang bekerja di sana dan staf mereka.
Negara-negara maju harus memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada negara-negara berkembang, ujar Chen.
Chen menegaskan kembali komitmen yang sudah lama dipegang China untuk menjunjung tinggi dan menerapkan hukum humaniter internasional, keterlibatan aktifnya dalam bantuan kemanusiaan global, dan perannya yang konsisten sebagai advokat, partisipan, sekaligus kontributor dalam upaya-upaya kemanusiaan internasional.
Perwakilan China desak penerapan hukum humaniter universal-konsisten
30 Oktober 2024 16:36 WIB
Seorang wanita Palestina menerima makanan di pusat distribusi makanan di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, pada 25 Oktober 2024. ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: