Kota Padang Panjang (ANTARA) - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon memaparkan sejumlah program kerja prioritas yang akan dilakukan dalam kurun waktu 100 hari pertama usai dilantik oleh Presiden Prabawo Subianto.

"Pertama, kita akan menyentuh para pelaku budaya, mulai dari bidang musik, film, seni pertunjukan, seni tradisi dan beberapa bidang lainnya," kata Fadli Zon di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon saat menghadiri Dies Natalis Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Kegiatan ini sekaligus menandai agenda pertama Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan ke perguruan tinggi di tanah air.

Baca juga: Menteri Kebudayaan bakal jadikan Indonesia ibu kota budaya dunia

Selain itu, Fadli Zon juga akan fokus menciptakan ekosistem bagi pelaku budaya di berbagai bidang, termasuk pula menyerap aspirasi dari pelaku seni di tanah air.

Fadli mengakui tugasnya sebagai Menteri Kebudayaan bukanlah pekerjaan mudah mengingat kementerian yang dipimpinnya baru pertama kali dibentuk. Namun, di lain sisi, hal itu merupakan peluang besar untuk mengembangkan dan memajukan aspek kebudayaan.

Baca juga: Fadli Zon bilang "Indonesia ibu kota budaya dunia" bukan hal bombastis

Apalagi, Indonesia sudah memiliki beberapa undang-undang yang bersinggungan dengan kebudayaan seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Cagar Budaya, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman serta Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Menurut dia, Indonesia merupakan negara super power dalam bidang kebudayaan, karena memiliki 700 lebih bahasa, ekspresi budaya, suku, dan lainnya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Baca juga: Fadli Zon: Jakarta Film Week dukung sineas berdaya saing internasional

"Perbedaan yang terangkum dalam Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan sebuah perbedaan yang luar biasa dan harus kita isi untuk ruang kebudayaan," kata dia.