Jakarta (ANTARA) - Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan Indeks Pelembagaan Partai Politik (Parpol) untuk menjadi parameter ilmiah dalam rangka membangun partai politik modern di Indonesia.

“Kami harapkan (Indeks Pelembagaan Partai Politik) dapat menjadi parameter ilmiah. Ini parameter pertama dalam upaya pembangun partai politik modern di Indonesia,” ujar Kepala Kepala Pusat Riset Politik BRIN Athiqah Nur Alami ketika membuka acara peluncuran Indeks Pelembagaan Partai Politik di Jakarta, Rabu.

Indeks Pelembagaan Partai Politik merupakan alat ukur ilmiah yang digunakan untuk mengukur seberapa terlembaga partai politik berdasarkan dimensi derajat kesisteman, dimensi infusi nilai, dan dimensi kemandirian partai.

Athiqah mengatakan bahwa peluncuran tersebut berlangsung pada waktu yang tepat sebab Indonesia baru saja selesai menjalankan proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Selain itu, pada November 2024, Indonesia akan menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada).

Dalam kesempatan tersebut, Athiqah juga menyoroti pentingnya peran partai politik di Indonesia dalam memperkuat demokrasi dan menjaga semangat reformasi. Akan tetapi, terdapat persoalan seperti menguatnya kartel politik atau elitisme, oligarki, serta dinasti politik.

“Jadi, kita memiliki indikator atau parameter untuk mengukur sebenarnya sejauh mana partai politik kita sudah melembaga,” kata Athiqah.

Indikator tersebut tidak hanya berfungsi sebagai upaya menciptakan partai politik yang modern, tetapi bagaimana partai politik berkontribusi dalam memainkan perannya untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.

Riset tersebut dimulai pada 2020–2024. Sumber data penelitian tersebut meliputi dokumen resmi partai politik, dokumen yang diminta kepada partai, dokumen informasi publik dalam PPID partai, hingga persepsi pengurus dewan pimpinan pusat (DPP) partai.

Secara keseluruhan, Indeks Pelembagaan Partai Politik Indonesia berada dalam kategori terlembaga sedang dengan skor sebesar 74,16 poin.

Skor tersebut diperoleh melalui skor rata-rata dari masing-masing dimensi, yakni 57,81 poin untuk dimensi derajat kesisteman; 71,60 poin untuk dimensi infusi nilai; dan 93,05 poin untuk kemandirian.