Jakarta (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) bersama jajaran menggelar patroli skala besar sehari menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Rabu (9/7).

"Patroli skala besar ini untuk menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat sekaligus upaya mencegah tindakan kriminal," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Selasa.

Rikwanto mengatakan kegiatan patroli juga memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat yang akan menggunakan hak pilih hingga tahapan pemungutan suara pada Pilpres 2014 selesai.

Aparat kepolisian akan menyasar tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya dan sekitarnya.

Rikwanto menyebutkan Polda Metro Jaya menurunkan tim patroli khusus berdialog dengan masyarakat dalam upaya menepis kekhawatiran mengenai informasi yang tidak benar seperti ancaman terjadi kerusuhan atau bentrokan antar pendukung.

Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 400 personil dari satuan Brimob, Sabhara, Intelijen dan Keamanan (Intelkam), serta Lalulintas.

Selain mengantisipasi aksi curang, polisi juga akan menyasar potensi keributan antar pendukung, balapan liat dan kejahatan lainnya.

Sejauh ini, situasi dan kondisi keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya relatif aman dan tidak ada potensi ricuh.

Polda Metro Jaya mengerahkan 22.101 personil dibantu 7.300 personil TNI dan 65.820 orang pelindung masyarakat untuk mengamankan 32.874 TPS.

Pelaksanaan Pilpres pada Rabu (9/7) akan diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (*)