Jakarta (ANTARA News) - Distribusi logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, terkendala kondisi cuaca yang tidak stabil, kata Kepala Biro Logistik Komisi Pemilihan Umum Boradi di Jakarta, Selasa.

"Untuk Kabupaten Yahukimo dan Nduga itu ada beberapa distrik yang belum terakomodasi karena memang cuaca di sana tidak menentu. Di Yahukimo cuacanya ekstrim," kata Boradi ditemui di Gedung KPU Pusat Jakarta.

KPU mengklaim distribusi logistik Pilpres, khususnya surat suara, sudah tiba di 497 kabupaten-kota atau 100 persen tiba di tingkat KPU kabupaten-kota.

Untuk Kabupaten Yahukimo, surat suara untuk Pilpres tiba terlambat pada Kamis (3/7) sehingga untuk proses pengiriman ke tingkat desa baru dilakukan Selasa.

"Untuk Yahukimo, logistiknya terlambat sampai, baru Kamis (3/7) kemarin, sedangkan kami masih harus melakukan sortir dan pelipatan. Proses sortir sudah selesai dan hari ini (Selasa) akan dikirimkan ke 51 distrik," kata Staf KPU Kabupaten Yahukimo Deef ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan kondisi cuaca di sana yang hujan dan berawan menjadi kendala dalam pengiriman logistik tersebut.

"Dari Kantor KPU Kabupaten Yahukimo, surat suara itu didistribusikan ke 51 distrik lalu ke PPS (Panitia Pemungutan Suara) baru ke TPS. Sejak pagi tadi baru tujuh distrik yang didistribusikan," kata Deef.

Proses pendistribusian logistik di Yahukimo memerlukan waktu dan tenaga ekstra karena perjalanan dari distrik menuju ke desa hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

"Dari Kantor KPU Kabupaten ke distrik itu,kami menggunakan pesawat kecil untuk mendistribusikannya, lalu dari distrik ke desa itu diangkut dengan berjalan kaki," ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu, belum dapat dipastikan pemungutan suara Pilpres di Yahukimo dapat berlangsung serentak pada Rabu (9/7). Pada Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD sebelumnya, Yahukimo juga mengalami keterlambatan logistik sehingga dilakukan pemungutan suara susulan.

Pilprews akan diikuti Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(F013/A011)