Jakarta (ANTARA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) membukukan capaian laba bersih Rp152,26 miliar pada kuartal III 2024.

Laba bersih perusahaan tercatat naik 20,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp126,49 miliar.

“Pencapaian positif pada kuartal ketiga ini menunjukkan keberhasilan strategi kami dalam mengelola risiko kredit secara hati-hati dan efektif. Kami akan terus mempertahankan pendekatan yang seimbang antara pertumbuhan bisnis dan pengelolaan risiko untuk memastikan keberlanjutan kinerja bank,” kata Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Kemudian, kenaikan laba Amar Bank pada kuartal III ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang signifikan, dengan pinjaman bruto mencapai Rp2,8 miliar per September 2024, meningkat 14.9 persen secara tahunan (yoy), didorong oleh penyaluran kredit ke sektor UMKM produktif.

Sementara itu, perseroan membukukan kenaikan pendapatan operasional Rp1,18 triliun di kuartal III 2024, atau tumbuh 26,65 persen (yoy). Kenaikan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 30,39 persen dan pendapatan non bunga sebesar 18,31 persen.

Capain laba Amar Bank juga diiring rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) yang berhasil turun ke level 0,92 persen dari posisi sebelumnya 1,21 persen. Vishal menilai, pengelolaan Cadangan Kerugian Pinjaman (CKPN) yang memadai membuktikan komitmen Amar Bank dalam menjaga kualitas aset.

Kesuksesan kinerja Amar Bank juga tak lepas dari inovasi digital yang menjadi inti strategi perseroan. Aplikasi Amar Bank Digital dan Tunaiku, yang menjadi andalan dalam menjangkau segmen underbanked dan unbanked, berperan besar dalam pertumbuhan pinjaman perseroan.

Per September 2024, aplikasi tunaiku telah diunduh lebih dari 20 juta pengguna dan mendistribusikan lebih dari Rp13,4 triliun pinjaman, sejak pertama kali aplikasi ini diluncurkan pada 2014.

“Kinerja positif Amar Bank didukung oleh manajemen biaya yang efisien serta rasio kecukupan modal (CAR) yang kuat. Dengan posisi modal yang solid dan strategi yang terfokus pada inovasi digital serta penyaluran kredit yang prudent, kami yakin dapat terus mendukung pertumbuhan segmen ritel dan UMKM, serta mengukuhkan posisi kami sebagai pemimpin di industri perbankan digital Indonesia,” ujar SVP Finance Amar Bank David Wirawan.

Lebih lanjut, sebagai bagian dari pencapaian tahun ini, Amar Bank juga membagikan dividen sebesar Rp55 miliar pada Juni 2024, menjadikannya bank digital pertama di tahun 2024 yang membagikan dividen untuk tahun buku 2023.

“Ini merupakan bukti komitmen bank dalam memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham,” terang David.

Baca juga: Amar Bank salurkan kredit Rp2,8 triliun per kuartal II 2024
Baca juga: Amar Bank bagikan dividen interim Rp47,73 miliar pada akhir Agustus
Baca juga: Amar Bank kantongi laba Rp97,79 miliar pada semester I 2024