Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, dalam kegiatan tersebut turut dilakukan "business matching" antara delegasi Heliongjiang yang beranggotakan sekitar 34 orang langsung dengan para pelaku usaha asal Jabar, dengan harapan tertarik membeli produk pelaku usaha dari Jabar.
"Cukup banyak peluang, karena penduduknya (China) sangat banyak. Walaupun industrinya canggih, tetapi tetap saja memerlukan banyak hal," ujar Noneng di lokasi.
Produk potensial yang bisa ditawarkan ke China, lanjut Noneng, di antaranya kopi, komoditas herbal, penganan, dan hasil ekonomi kreatif atau kerajinan.
"Jadi kami harap ada match-nya," ujarnya.
Noneng berharap dengan adanya "business meeting" ini tidak hanya membuka peluang ekspor ke China, tetapi juga jadi sarana pelaku usaha lokal belajar, untuk menembus pasar global.
"Mudah-mudahan kita bisa belajar banyak, karena mereka kalau kita lihat, seluruh usahanya sudah ke luar negeri. Mudah-mudahan kegiatan ini juga bisa bawa pengusaha kita lebih mendunia, berdaya saing," tuturnya.
Baca juga: LPEI bina 27 UMKM Papua untuk jadi eksportir andalan
Baca juga: KKP buka pasar baru produk udang RI ke Jepang, Australia, dan Korsel