Belo Horizonte (ANTARA News) - Laga semifinal impian datang juga antara Jerman dengan Brasil. Sebuah pertanyaan tiba-tiba saja menyeruak sebagai bentuk kesangsian atas roda kehidupan yang berputar dalam ritme musik langit, bahwa sanggupkah tuan rumah meraih kemenangan tanpa peran dua pemain mereka.
Neymar ajimat bagi Brasil. Ia telah menjaringkan empat gol bagi Selecao, hanya saja perjalanannya membela negaranya terhenti lantaran mengalami cedera tulang punggung ketika melawan Kolombia.
Dikabarkan, perlu waktu penyembuhan empat sampai lima pekan ke depan, yang menyebabkan ia tidak lagi dapat memperkuat Brasil di ajang Piala Dunia 2014.
Brasil akan menghadapi Jerman dalam laga semifinal Piala Dunia 2014 yang digelar di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, pada Rabu dini hari, pukul 03.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan oleh stasiun televisi ANTV dan TVone.
Musik langit dalam orkestra Yang Mahatinggi, berarti meminta kekuatan dan memohon harapan akan kedatangan kemenangan.
Kemenangan dianugerahkan bagi mereka yang menghargai arti perjuangan, dengan menjauhi kecurangan. Kemenangan merupakan anugerah bagi mereka yang memiliki hati lurus. Kemenangan tidak diberikan kepada mereka yang berhati bengkok suka ingkar janji.
Brasil di bawah arahan pelatih Luiz Felipe Scolari menyadari bahwa meraih kemenangan bukan tanpa kesulitan. Neymar absen, sama halnya dengan Thiago Silva yang masih terkena larangan bertanding.
Sejumlah perangkat pengamat sepak bola merilis prediksi bahwa Brasil dapat mengatasi Brasil, dan skuad Der Panzer justru meraih predikat sebagai tim underdog.
Dengan absennya Neymar di lini depan, dan Thiago Silva di lini pertahanan, harapan Brasil bertumpu kepada Hulk yang diharapkan terus mampu mumpuni. Ia akan disokong oleh gelandnang seranf Oscar.
Sementara Neymar absen, tentu saja Brasil dapat menaruh asa kepada dukungan penuh publik tuan rumah yang siap memadati Estadio Mineirao dengan kapasitas 58.170 kursi. Pendukung tuan rumah bakal bersorak, berteriak, dan bergoyang Samba diiringi musik tetabuhan berirama ritmis layaknya deru ombak pantai Copacabana.
Deru serangan skuad Selecao mengikuti nyanyian-nyanyian sarat harapan kepada kekuatan Ilahi bahwa kemenangan merupakan anugerah bagi mereka yang tiada henti berharap.
Asyik menyerang, bagi Oscar dan kawan-kawan tentu saja tidak sampai mengabaikan lini pertahanan. Selama ini, tembok pertahanan Brasil mudah ditembus lawan.
Jerman punya sederet gelandang yang tiada henti mampu meneror lawan. Bastian Schweinsteiger dan Sami Khedira sama baiknya dalam bertahan dan bersama-sama menggalang serangan. Kedua pemain ini mampu menguasai lini tengah lapangan.
Kedua punggawa asuhan pelatih Joachim Loew itu diharapkan tampil maksimal, terlebih lawan yang bakal dihadapi justru Brasil yang digadang-gadang punya warisan bermain cantik (jogo bonito). Hanya saja, tinggal menanti siapa tim yang bermain cantik dan menang.
Jerman punya roket yang siap menghantam tembok pertahanan lawan. Dia Thomas Mueller yang belum juga mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. Ia punya kecepatan dalam mendukung arus serangan Jerman. Ia masuk sebagai nominator peraih penghargaan Sepatu Emas, sementara ia terus dibayangi oleh James Rodriguez.
Di mata sejumlah pengamatan bola, Brasil tidak akan menurunkan satu pemain kunci melawan Jerman yang terbilang beringas dalam mencetak gol. Sementara Neymar dan Silva absen, maka gelandang Luiz Gustavo akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh kedua rekannya itu.
Kedua tim telah bertemu sebanyak 21 kali, dengan Brasil meraih 12 kali kemenangan, lima kali imbang dan empat kali kalah. Dalam ajang Piala Dunia, Brasil mampu mengalahkan Jerman di babak final.
Diprediksi bahwa peran gelandang-gelandang Brasil bakal krusial. Bukan tidak mungkin, pertarungan kedua negara bertumpu di lini tengah. Hanya saja Brasil tentu berada di bawah tekanan lantaran pendukung setia mereka meletakkan asa setinggi langit.
Di bawah dukungan sepenuhnya publik Brasil, justru penampilam tim tuan rumah tidak lepas bahkan terkesan berhati-hati, mengingat lawan yang dihadapi Jerman yang nota bene dihuni sederet pemain papan atas dunia.
Siapa tim yang mampu mencetak gol lebih dulu, terbuka kemungkinan mereka bakal melenggang ke babak final Piala Dunia 2014.
Data dan fakta:
Head-to-head
* Brasil dan Jerman banyak kali bertemu di ajang Piala Dunia, hampir 102 kali, meski hanya sesekali dalam sebuah turnamen, misalnya di ajang Piala Dunia 2002, saat itu Brasil mengalahkan Jerman 2-0.
* Kedua tim juga pernah bersua dalam tiga pertemuan. Dalam laga persahabatan pada 2004, keduanya bermain imbang 1-1, Brasil menang 3-2 dalam semifinal Piala Konfederasi pada 2005, dan Jerman mencatat kemenangan 3-2 dalam laga persahabatan tahun 2011. Seluruh pertandingan itu di gelar di Jerman.
Brasil:
* Brasil telah membukukan 31 pelanggaran ketika melawan Kolombia. Mereka hanya kalah sekali dalam 26 laga ketika melawan Swiss pada Agustus lalu, dengan torehan 19 kali menang, enam kali imbang dan sekali kalah.
* Brasil tidak pernah terkalahkan dalam 42 laga kandang, dengan kekalahan terakhir diderita ketika menghadapi Paraguay pada Agustus 2002.
* Brasil telah sebelas kali mencapai babak empat besar Piala Dunia.
* Brasil kali pertama kalah di babak semi-final ketika melawan Italia pada 1938. Mereka meraih lima kali menang dan sekali kalah, dengan kemenangan lewat tendangan penalti ketika melawan Belanda pada 1998.
* Striker Neymar telah berperan 50 persen dalam 10 gol yang dikemas Brasil selama ajang Piala Dunia. Ia mencetak empat gol dan satu assisst.
Jerman:
* Jerman (termasuk Jerman Barat) telah sebanyak 13 kali mencapai babak empat besar Piala Dunia.
* Jerman menjadi negara pertama yang mampu empat kali secara berturut-turut mencapai semi-final Piala Dunia.
* Catatan rekor jerman dalam 11 laga semifinal, empat kali menang, lima kali kalah, dan dua kali imbang, setiap kali adu penalti. justru mereka meraih kemenangan.
* Jerman tidak terkalahkan dalam 16 laga internasional, dengan sebelas kali kemenangan dan lima kali imbang.
* Miroslav Klose akan menorehkan 23 kali penampilan selama keikutsertaan dia di ajang Piala Dunia, rekor sebelumnya dicapai oleh Lothar Matthaus (25 laga), dan Paolo Maldini turun dalam 23 laga di turnamen itu.
Prakiraan susunan pemain:
Brazil (4-2-3-1):
Júlio César (penjaga gawang); Marcelo, David Luiz, Dante, Maicon; Luiz Gustavo, Fernandinho; Hulk, Oscar, Ramires; Fred.
Jerman (4-3-3):
Manuel Neuer (penjaga gawang); Benedikt Höwedes, Mats Hummels, Jerome Boateng, Philipp Lahm; Toni Kroos, Bastian Schweinsteiger, Sami Khedira; Mesut Özil, Miroslav Klose, Thomas Müller.
Skema duel kedua tim:
* Hulk vs Philipp Lahm:
Dengan absennya Neymar, maka serangan Brasil akan bertumpu kepada Hulk. Penampilam pemain ini menunjukkan grafik yang terus meningkat sejak babak penyisihan. Scolari akan mendaulat dia untuk beroperasi di sini kiri ketimbang di sini kanan.
Hulk selama ini dikenal punya tendangan kaki kiri yang keras. Ia bakal menghadapi hadangan full-back Jerman, dan diharapkan mampu mengirim umpan kepada Fred di kotak penalti lawan. Ia bakal bersaing ketat denngan Philipp Lahm dalam pertandingan ini. Inilah salah satu kunci dari duel antara Jerman Brasil versus Brasil.
* Gelandang-gelandang Brasil vs Toni Kroos dan Sami Khedira:
Sementara Brasil siap mengancam dari lini tengah dengan mengerahkan gelandang-gelandang handal, Jerman bakal menurunkan Toni Kroos dan Sami Khedira.
Kedua pemain depan Jerman itu kerapkali bermain terlalu dalam, yang justru terlalu jauh dari rekan-rekannya sesama tim. Kedua pemain itu juga punya kemampuan dalam melepas tembakan yang jitu. Brasil punya gelandang bertipe pekerja keras dalam diri Fernandinho dan Kuiz Gustavo.
Pemain andalan kedua tim:
* Hulk (Brasil)
Posisi: Striker
Nomor punggung: 19
Penampilan pemain ini kerapkali menuai pendapat pro kontra di kalangan fans Brasil. Penampilannya apik dan bersemangat di babak knockout ketika melawan Chile dan Kolombia. Dengan absennya Neymar, ia akan memikul tanggungjawab dalam skema serangan Selecao.
Mesut Oezil (Jerman):
Posisi: Gelandang
Nomor punggung: 8
Hari-hari belakangan ini, namanya kian bersinar dengan penampilannya yang kian menawan. Hanya saja penampilan Oezil belum konstan benar. Jerman menggantungkan harap salah satunya kepada penampilan Oezil.
Prediksi hasil laga (Goal.com):
* Brasil 1-2 Jerman (21,54 persen)
* Brasil 2-1 Jerman (14,38 persen)
* Brasil 0-2 Jerman (11,96 persen)
Narasi atas prediksi:
* Pertanyaan kuncinya, bagaimana cara Brasil mengalahkan Jerman tanpa diperkuat Neymar? Peran Neymar demikian krusial di ajang Piala Dunia kali ini. Ketika Selecao mati angin dalam memainkan skema penguasaan bola, maka Neymar mampu memecah kebuntuan dengan aksi perorangannya yang terbilang brilyan.
* Apakah Brasil masih memainkan pola serangan yang cepat langsung ke jantung pertahanan Jerman, sementara Neymar absen? Pemain multitalenta itu tidak hanya kampiun dalan aspek teknik tetapi punya kemampuan taktik yang jempolan.
* Pertandingan akan memeragakan jual beli serangan. David Luis berperan menghentikan pergerakan Mueller, sementara Thiago Silva masih absen. Sebagai bek, Luiz diharapkan tidak melakukan blunder dalam menghalau serangan Jerman.
* Jerman harus tampil lebih ngotot karena tim tuan rumah didukung sepenuhnya oleh para penonton.
Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
Brasil: 1
Jerman: 3
Prediksi Brasil vs Jerman
Oleh A.A. Ariwibowo
8 Juli 2014 13:17 WIB
Foto Kombinasi pemain Timna Jerman Thomas Mueller (kiri) dan pemain Brasil David Luiz. ( AFP PHOTO / Patrik STOLLARZ / FABRICE COFFRINI)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: