Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Taylor Swift meluangkan waktunya di antara jadwalnya yang padat dengan menulis "op-ed" (editorial dari non dewan redaksi) di The Wall Street Journal tentang masa depan musik.
Taylor (24) menilai industri musik sedang "sekarat" namun justru sekarang lagi "hidup-hidupnya".
"Sebelum saya berbagi pendapat saya dengan Anda tentang masalah ini, Anda harus tahu bahwa Anda sedang membaca pendapat seorang optimis yang antusiastis," tulis Taylor, sembari melanjutkan bahwa dia percaya pada "nilai album musik, dan akan terus percaya, berdasarkan pada besar ketulusan hati dan jiwa seorang seniman yang telah merasuki tubuh sebuah karya."
Penyanyi lagu "Red" itu juga membahas penjualan album yang menurun.
"Saya ingin menunjukkan bahwa orang masih membeli album, tapi sekarang mereka membeli hanya beberapa," tulis pemenang Grammy tujuh kali itu.
"Mereka hanya membeli album yang menarik mereka bagai anak panah menembus jantung atau album yang membuat mereka merasa kuat atau memungkinkan mereka merasa seperti benar-benar tidak sendirian dalam merasakan kesendirian."
Taylor melanjutkan dengan mengatakan seniman dapat mempertahankan fansnya dengan mempertimbangkan hal itu seperti hubungan asmara.
"Saya pikir membentuk ikatan dengan penggemar di masa depan adalah dengan terus-menerus menyediakan mereka elemen kejutan ...saya yakin pasangan dapat tetap saling jatuh cinta selama puluhan tahun jika mereka terus saling memberi kejutan, jadi mengapa hubungan asmara ini tak bisa ada antara artis dan fans mereka?"
Si pirang berkaki panjang itu juga berbagi pengalaman pribadinya mengenai pergeseran industri dalam kaitannya dengan media sosial, dengan menunjukkan bagaimana penggemar tidak lagi meminta tanda tangan tapi meminta selfie.
"Ada beberapa hal yang saya saksiksan sudah usang dalam beberapa tahun terakhir, yang pertama adalah tanda tangan. Saya belum pernah dimintai tanda tangan sejak penemuan iPhone dengan kamera menghadap ke depan. Satu-satunya kenang-kenangan yang 'anak-anak jaman sekarang' inginkan adalah Selfie. itu bagian dari mata uang baru, yang tampaknya bermakna' berapa banyak pengikut yang Anda miliki di Instagram.
Namun, ada "beberapa hal yang tidak akan pernah berubah," kata Swift, "akan selalu ada pemastian kehidupan pribadi musisi yang terus meningkat" yang dia ingin terus ikuti meski usia bertambah tua.
"Aku hanya akan duduk dan menjadi tua, menyaksikan semua ini terjadi atau tidak terjadi, semuanya di samping mencoba mempertahankan kehidupan yang berakar pada optimisme yang sama," ia menyimpulkan, "Dan saya bagaikan taman yang indah."
Taylor Swift nulis editorial di Wall Street Journal
8 Juli 2014 13:04 WIB
Musisi Taylor Swift (REUTERS/Mario Anzuoni )
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: