Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan perhelatan Langkah Membumi Festival dapat melahirkan generasi muda Indonesia yang lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah dapur basah sisa makanan.

"Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjadikan pengelolaan sampah, khususnya sampah dapur sebagai tren di kalangan masyarakat Indonesia," kata Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian LH, Luckmi Purwandari dalam konferensi pers Langkah Membumi Festival di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, ada sebanyak 14 juta ton jumlah timbunan sampah di seluruh wilayah Indonesia saat ini, 40 persen di antaranya terdiri dari sampah dapur atau sampah basah.

Luckmi menyebutkan sebanyak 40 persen sampah dapur tersebut kondisinya tertimbun bercampur dengan sampah jenis lain di banyak tempat penampungan akhir sampah.

Baca juga: Menteri LH akan evaluasi wacana penghentian impor sampah

Baca juga: Menteri LHK: Pengelolaan sampah Indonesia capai 55,96 persen


Pihaknya menilai hal ini patut menjadi perhatian bersama karena dampak timbunan sampah itu tidak hanya menjadi penyumbang efek rumah kaca tapi juga menyulitkan upaya pemilahan sampah untuk dikonversi menjadi sumber energi alternatif ataupun pupuk.

"Jadi mengelola sampah dari hulunya, di tempatnya dihasilkan (rumah tangga) sejauh ini merupakan solusinya. Sehingga kita juga tidak perlu lagi melakukan pengangkutan ke tempat penampungan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca," ujarnya.

Langkah Membumi Festival merupakan perhelatan edukasi dan hiburan yang berbasis lingkungan kemasyarakatan, buah kolaborasi antara sejumlah perusahaan rintisan seperti tiket.com, Blibli.com, perusahaan pertambangan hingga industri elektonik di Indonesia dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk workshop dan talkshow interaktif seputar inovasi pemanfaatan sampah dan praktik ekonomi sirkular yang akan dilangsungkan secara terpusat di Jakarta Park, Senayan, pada 2-3 November 2024.

Selain itu, juga menyediakan Green Jobs Corner yang akan menjadi ruang bagi para pengunjung untuk bertukar wawasan tentang keterampilan ramah lingkungan yang dibutuhkan di dunia kerja, hingga simulasi wawancara.

Dengan festival ini, Kementerian LH berharap semakin banyak generasi muda yang terlibat aktif dalam isu lingkungan dan berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.*

Baca juga: Bali dinobatkan jadi provinsi berkinerja baik dalam pengurangan sampah

Baca juga: Menteri LHK: Perlu perubahan paradigma pengelolaan sampah di Indonesia