FIFA tolak banding Brasil soal Silva
8 Juli 2014 06:48 WIB
Bek dan kapten Timnas Brasil Thiago Silva (tengah) menerima kartu kuning dari wasit asal Spanyol Carlos Velasco Carballo pada pertandingan perempat final Piala Dunia 2014 antara Brasil dan Kolombia di Stadion Castelao di Fortaleza, (7/4). (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)
Rio de Janeiro (ANTARA News) - Komite Disiplin FIFA telah mengeluarkan dua keputusan yang mengecewakan tuan rumah Brasil, menolak banding ataskartu kuning kapten Thiago Silva dan tidak akan mengambil tindakan kepada Zuniga atas pelanggarannya terhadap Neymar.
Satu pernyataan dari Komite Disiplin FIFA pada Senin mengatakan "penyesalan yang mendalam atas insiden itu dan konsekuensi serius pada kesehatan Neymar."
Tapi, Zinuga tidak akan dihukum karena insiden itu telah diketahui oleh ofisial pertandingan saat itu, kata pernyataan itu dikutip AFP.
Tindakan disiplin hanya akan ditinjau kembali dalam kasus-kasus kesalahan identifikasi ketika seorang wasit mengeluarkan kartu kuning atau merah kepada pemain yang salah.
Pernyataan itu menekankan bahwa meskipun Neymar menderita cedera serius, patah tulang vertebrae, itu bukan satu dasar tentang bagaimana kasus Zuniga harus ditangani.
"Itu penting untuk dicatat bahwa kondisi-kondisi dimana Komite Disiplin FIFA bisa bercampur tangan dalam segala insiden harus dipertimbangkan secara independen konsekuensi-konsekuensi dari insiden tersebut, seperti cedera malang yang diderita oleh seorang pemain."
"Kami harap Neymar cepat dan sepenuhnya pulih seperti harapan sama kami kepada semua pemain yang terpaksa keluar dari Piala Dunia karena cedera," kata pernyataan itu menambahkan.
Sementara permintaan Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF) untuk membatalkan kartu kuning Silva agar ia bisa bermain melawan Jerman di semifinal, hanya mendapatkan sedikit perhatian.
FIFA mengatakan pihaknya bahkan tidak bisa "menghibur" permintaan itu karena "tidak ada dasar hukum" untuk mengabulkannya, demikian AFP melaporkan.
Satu pernyataan dari Komite Disiplin FIFA pada Senin mengatakan "penyesalan yang mendalam atas insiden itu dan konsekuensi serius pada kesehatan Neymar."
Tapi, Zinuga tidak akan dihukum karena insiden itu telah diketahui oleh ofisial pertandingan saat itu, kata pernyataan itu dikutip AFP.
Tindakan disiplin hanya akan ditinjau kembali dalam kasus-kasus kesalahan identifikasi ketika seorang wasit mengeluarkan kartu kuning atau merah kepada pemain yang salah.
Pernyataan itu menekankan bahwa meskipun Neymar menderita cedera serius, patah tulang vertebrae, itu bukan satu dasar tentang bagaimana kasus Zuniga harus ditangani.
"Itu penting untuk dicatat bahwa kondisi-kondisi dimana Komite Disiplin FIFA bisa bercampur tangan dalam segala insiden harus dipertimbangkan secara independen konsekuensi-konsekuensi dari insiden tersebut, seperti cedera malang yang diderita oleh seorang pemain."
"Kami harap Neymar cepat dan sepenuhnya pulih seperti harapan sama kami kepada semua pemain yang terpaksa keluar dari Piala Dunia karena cedera," kata pernyataan itu menambahkan.
Sementara permintaan Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF) untuk membatalkan kartu kuning Silva agar ia bisa bermain melawan Jerman di semifinal, hanya mendapatkan sedikit perhatian.
FIFA mengatakan pihaknya bahkan tidak bisa "menghibur" permintaan itu karena "tidak ada dasar hukum" untuk mengabulkannya, demikian AFP melaporkan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: