Kemensos gelontorkan dana Rp2,6 miliar untuk program permakanan
29 Oktober 2024 18:25 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (kiri) bersama dengan Sri Amini (tengah) dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu (kanan) berbincang bersama saat kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (29/10/2024). (ANTARA/Chairul Rohman)
Semarang (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) dalam menjalankan misi program bantuan permakanan (bantuan makan bergizi untuk lansia) di Kota Semarang, Jawa Tengah menggelontorkan dana sebesar Rp2,6 miliar.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam kunjungannya di Semarang, Jawa Tengah menginginkan program tersebut dapat berjalan lancar dan tidak salah sasaran.
"Saya dan Pak Wamen memang sengaja keliling untuk melihat langsung bahwa apa yang sudah kita programkan itu tepat sasaran sesuai arahan presiden," kata Mensos, Selasa.
Dalam hal ini, dirinya berkunjung ke kediaman salah satu lansia yang menerima manfaat tersebut yakni Sri Amini yang saat ini sudah berusia 86 tahun.
Baca juga: Gus Ipul minta masyarakat dan Pemda Semarang ikut perkuat DTKS
Menurut Mensos yang akrab disapa Gus Ipul, Sri Amini memang berhak menerima manfaat tersebut karena sesuai dengan kriteria yang dianjurkan seperti berusia sudah lebih dari 75 tahun dan tinggal sebatang kara, karena tidak memiliki anak, dan suami.
Dalam hal ini, Sri Amini mendapatkan bantuan berupa makanan bergizi yang diantar ke kediamannya setiap hari untuk makan pagi dan siang yang dikoordinir oleh kelompok masyarakat (pokmas) bernama Semut (Semarang Utara) Berkah.
Tidak hanya itu saja, Sri Amini juga mendapatkan bantuan berupa sembako serta kasur tidur yang membuat dirinya lebih nyaman saat beristirahat.
Dalam kunjungan kerjanya ke Semarang, Gus Ipul menyatakan bahwa pemerintah menyalurkan bantuan dengan nilai total Rp71,9 miliar yang terdiri atas bantuan permakanan lansia tunggal, bantuan YAPI, bantuan ATENSI dari sentra Terpadu, bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sembako.
Baca juga: Kemesos tegaskan bantuan harus dimanfaatkan sesuai peruntukan
Baca juga: Gus Ipul ajak jajarannya tidak korupsi
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam kunjungannya di Semarang, Jawa Tengah menginginkan program tersebut dapat berjalan lancar dan tidak salah sasaran.
"Saya dan Pak Wamen memang sengaja keliling untuk melihat langsung bahwa apa yang sudah kita programkan itu tepat sasaran sesuai arahan presiden," kata Mensos, Selasa.
Dalam hal ini, dirinya berkunjung ke kediaman salah satu lansia yang menerima manfaat tersebut yakni Sri Amini yang saat ini sudah berusia 86 tahun.
Baca juga: Gus Ipul minta masyarakat dan Pemda Semarang ikut perkuat DTKS
Menurut Mensos yang akrab disapa Gus Ipul, Sri Amini memang berhak menerima manfaat tersebut karena sesuai dengan kriteria yang dianjurkan seperti berusia sudah lebih dari 75 tahun dan tinggal sebatang kara, karena tidak memiliki anak, dan suami.
Dalam hal ini, Sri Amini mendapatkan bantuan berupa makanan bergizi yang diantar ke kediamannya setiap hari untuk makan pagi dan siang yang dikoordinir oleh kelompok masyarakat (pokmas) bernama Semut (Semarang Utara) Berkah.
Tidak hanya itu saja, Sri Amini juga mendapatkan bantuan berupa sembako serta kasur tidur yang membuat dirinya lebih nyaman saat beristirahat.
Dalam kunjungan kerjanya ke Semarang, Gus Ipul menyatakan bahwa pemerintah menyalurkan bantuan dengan nilai total Rp71,9 miliar yang terdiri atas bantuan permakanan lansia tunggal, bantuan YAPI, bantuan ATENSI dari sentra Terpadu, bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sembako.
Baca juga: Kemesos tegaskan bantuan harus dimanfaatkan sesuai peruntukan
Baca juga: Gus Ipul ajak jajarannya tidak korupsi
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: