Semarang (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) bakal mengambil langkah tegas kepada masyarakat penerima bantuan yang menyalahgunakannya dengan tidak lagi diberikan bantuan tersebut kepada yang bersangkutan.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, menyatakan tidak ingin usaha pemerintahan era Presiden Prabowo menjadi sia-sia karena bantuan yang tidak digunakan dengan semestinya sehingga masyarakat Indonesia tidak bisa sejahtera akibat ulah oknum yang tidak taat.

“Iya, nanti akan tidak diberi lagi kalau ketahuan,” kata Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat kunjungan kerja ke kota itui Semarang.

Dia meminta seluruh masyarakat yang menerima bantuan untuk benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut secara semestinya, atau tidak disalahgunakan. Terlebih, bantuan tersebut digunakan bermain judi daring.

Jika hal tersebut diketahui pendamping program Kemensos melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang memang menjadi dasar untuk merekomendasikan keluarga tersebut, katanya, maka langkah tegas untuk tidak diberikan bantuan kembali sebagai hal memungkinkan.

“Jadi, bantuannya ini jelas peruntukannya. Tidak bisa digunakan sembarangan. Maka dari itu, kita minta kepada penerima manfaat ini untuk benar-benar konsisten dalam menggunakannya,” kata dia.

Baca juga: Gus Ipul ajak jajarannya tidak korupsi

Oleh karena itu, pihaknya juga memerlukan bantuan dalam merumuskan berbagai data yang akurat agar nantinya pemberian bantuan ini tepat sasaran dan tidak jatuh kepada tangan yang tidak berhak.

Menurut dia, data yang akurat akan menjamin perwujudan pemenuhan hak dasar bagi masyarakat rentan dalam rangka memberikan perlindungan dan jaminan sosial.

Oleh karena itu, katanya, pendataan tersebut harus dilakukan secara benar mulai dari lini terbawah, yaitu RT dan RW.

Gus Ipul mengungkapkan upaya penyempurnaan DTKS tersebut juga sesuai dengan amanat Presiden Prabowo.

"Pesan Pak Prabowo itu jelas. Mulailah bekerja secara terukur. Karena secara terukur, maka harus dimulai dengan data dulu," katanya.

Pihaknya juga terus berupaya memastikan bansos tepat sasaran dengan cara berkeliling dari satu kota ke kota lain, seperti dilakukan di Semarang.

Pada kunjungan ke Kota Semarang, Gus Ipul bersama Wamensos Agus sempat menjumpai sekaligus menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat lansia dan penerima bantuan YAPI (Yatim, Piatu, Yatim Piatu).

Ia juga menyerahkan bantuan secara simbolis senilai Rp71.943.577.891. Bantuan tersebut berupa bantuan permakanan lansia tunggal, bantuan YAPI, bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), bantuan PKH, dan bantuan sembako untuk Kota Semarang.

Baca juga: Gus Ipul minta masyarakat dan Pemda Semarang ikut perkuat DTKS
Baca juga: Gus Ipul ingatkan tiga pesan penting Presiden Prabowo
Baca juga: Bantuan Kemensos benar dirasakan manfaatnya oleh lansia