Menperin buka puasa bersama pelaku industri
7 Juli 2014 21:15 WIB
Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat berfoto bersama dengan para anggota Kadin Indonesia seusai buka puasa bersama di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 7 Juli 2014. (kemenperin.go.id)
Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengadakan buka puasa bersama pelaku industri sekaligus mengingatkan kembali pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 semakin dekat.
"Pemberlakuan MEA 2015 sudah semakin dekat, yaitu akhir Desember 2015," kata MS Hidayat dalam acara buka bersama di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan MEA bertujuan menciptakan ASEAN sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, yaitu terjadi "free flow" barang, jasa, faktor produksi, investasi, dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara di kawasan tersebut.
MS Hidayat menilai MEA 2015 merupakan momen penting bagi Indonesia karena berpeluang mempeluas pasar bagi produk-produk industri nasional.
"Namun di sisi lain, pemberlakuan MEA 2015 juga akan menjadi tantangan karena penduduk Indonesia yang sangat besar, tentunya akan menjadi tujuan pasar bagi produk-produk negara ASEAN lainnya," ujarnya.
Dia mengharapkan dukungan dan sinergi dengan masyarakat khususnya dunia usaha dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dia berharap pelaku usaha dapat meningkatkan daya saingnya agar produk-produk Indonesia mampu bersaing tidak hanya di pasar ASEAN, namun dalam negeri.
"Kerja sama antara Kemenperin dan asosiasi-asosiasi lebih ditingkatkan dan disamakan persepsinya sebagai usaha memperkokoh kekuatan daya saing dalam rangka menghadapi pasar ASEAN," katanya.
Dalam acara buka bersama tersebut dihadiri antara lain Menko Perekonomian Chairul Tandjung, para pejabat eselon I dan II Kemenperin, Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Natsir Mansyur, dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi Siswaja Lukman. (*)
"Pemberlakuan MEA 2015 sudah semakin dekat, yaitu akhir Desember 2015," kata MS Hidayat dalam acara buka bersama di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan MEA bertujuan menciptakan ASEAN sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, yaitu terjadi "free flow" barang, jasa, faktor produksi, investasi, dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara di kawasan tersebut.
MS Hidayat menilai MEA 2015 merupakan momen penting bagi Indonesia karena berpeluang mempeluas pasar bagi produk-produk industri nasional.
"Namun di sisi lain, pemberlakuan MEA 2015 juga akan menjadi tantangan karena penduduk Indonesia yang sangat besar, tentunya akan menjadi tujuan pasar bagi produk-produk negara ASEAN lainnya," ujarnya.
Dia mengharapkan dukungan dan sinergi dengan masyarakat khususnya dunia usaha dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dia berharap pelaku usaha dapat meningkatkan daya saingnya agar produk-produk Indonesia mampu bersaing tidak hanya di pasar ASEAN, namun dalam negeri.
"Kerja sama antara Kemenperin dan asosiasi-asosiasi lebih ditingkatkan dan disamakan persepsinya sebagai usaha memperkokoh kekuatan daya saing dalam rangka menghadapi pasar ASEAN," katanya.
Dalam acara buka bersama tersebut dihadiri antara lain Menko Perekonomian Chairul Tandjung, para pejabat eselon I dan II Kemenperin, Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Natsir Mansyur, dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi Siswaja Lukman. (*)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: