London (ANTARA News) - Pemilik Aston Villa Randy Lerner mengatakan kepada para penggemar pada Senin, bahwa usaha-usahanya untuk menjual klub tidak akan mengganggu persiapan menghadapi Liga Utama Inggris musim depan.

Pria asal AS itu mengumumkan pada Mei bahwa klub ini akan dijual namun ia gagal menemukan pembeli dan kesempatan-kesempatan untuk mencapai kesepakatan sebelum musim baru dimulai bulan depan semakin menipis.

"Dengan fakta bahwa tidak adanya kesepakatan yang telah tercapai, saya merasa bahwa sekaranglah saatnya untuk mengalihkan perhatian penuh saya kepada masalah-masalah yang terdapat di Villa," ucap mantan pemilik tim NFL Cleveland Browns ini.

"Meski proses penjualan tetap produktif dan tetap berlangsung, prioritas saya saat ini adalah pada musim panas, menjelang musim mendatang, bahwa fokus utama organisasi Villa adalah pada sepak bola - tidak terganggu oleh proses-proses penjualan," tambahnya dalam pernyataan yang dirilis ketika para pemain kembali untuk menjalani latihan pra musim.

Harga yang diminta untuk Villa berkisar antara 150-200 juta pound, dan itu merupakan percobaan bagi para investor untuk menanamkan uang di tim-tim papan tengah Liga Utama Inggris.

Villa finis di peringkat ke-15 pada Liga Utama Inggris musim lalu, dan mereka sempat begitu dekat dengan zona degradasi.

Mereka telah mengontrak mantan gelandang Manchester United Roy Keane untuk bekerja sebagai asisten pelatih Paul Lambert, dan para penggemar akan berharap timnya dapat mendatangkan pemain-pemain baru yang berkualitas.

Bermarkas di Birmingham, Villa telah memenangi tujuh gelar Inggris namun terakhir kali mendapatkannya pada 1981. Mereka memenangi Piala Eropa pada musim berikutnya, dan trofi utama terakhir mereka adalah Piala Liga pada 1996. Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/D011)