Baca juga: PLN UID Kalselteng-Dinas ESDM perkuat kolaborasi untuk Kalteng Menyala
Dengan program ini, seluruh lulusan SMA di Kalimantan Tengah dapat melanjutkan pendidikan tanpa perlu memikirkan biaya, mulai dari tingkat sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Kebijakan ini diklaim sebagai satu-satunya di Indonesia yang mampu menjamin biaya pendidikan gratis hingga tingkat sarjana.
“Dengan adanya sekolah dan kuliah gratis, siswa dapat menuntut ilmu tanpa khawatirkan soal biaya. Setelah lulus dari jenjang SMA, mereka bisa langsung melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa biaya hingga mereka menyelesaikan sarjana,” jelasnya.
Tak hanya soal pendidikan gratis, Pemprov Kalteng juga menyalurkan berbagai bantuan sarana prasarana guna meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Sugianto mengatakan, pihaknya juga memberi tambahan penghasilan khusus bagi guru sertifikasi, dengan kenaikan hingga Rp3 juta untuk guru di wilayah terpencil dan Rp2 juta bagi guru yang bertugas di perkotaan.
Baca juga: Pemkab Katingan tekankan pentingnya pembentukan Desa Anti Korupsi
"Dengan bantuan ini, kami harapkan keterbatasan akses internet dan energi di wilayah terpencil dapat diatasi, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik," tegasnya.
Kemudian sebagai upaya mendukung transformasi digital, Pemprov Kalteng juga mengalokasikan anggaran untuk 1.238 unit papan tulis interaktif, 416 unit laptop bagi kepala sekolah, dan 10 unit sepeda motor untuk sekolah-sekolah berprestasi di wilayah pedalaman.
Langkah ini bertujuan memaksimalkan fasilitas belajar di sekolah sekaligus memotivasi para tenaga pendidik dan siswa agar terus berprestasi.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan bantuan transportasi berupa 4 unit speed boat, 16 unit perahu klotok dan 3 unit Bis serta 75 unit Starlink untuk sekolah-sekolah yang sulit dijangkau melalui darat.
Fasilitas ini diharap mempermudah akses para siswa dan guru yang harus menyeberang sungai untuk sampai ke sekolah, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan.
Pihaknya berharap agar program ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di daerah, serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi para siswa dan guru.
Baca juga: Pemkab Katingan optimalkan TPPS dalam penanganan stunting