BI Sumbar optimistis target 147 ribu pengguna QRIS baru terealisasi
29 Oktober 2024 15:42 WIB
Seorang konsumen melakukan transaksi dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard di salah satu warung, di Kota Padang, Sumbar, Selasa (29/10/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar
Padang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) optimistis target penambahan pengguna baru Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebanyak 147 ribu terealisasi menjelang 2024.
"Bank Indonesia pusat menargetkan ada penambahan 147 ribu pengguna QRIS di Sumbar, kami optimistis ini terealisasi," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno, di Padang, Selasa.
Mengacu data yang dihimpun BI Perwakilan Sumbar, hingga September 2024 sudah ada penambahan 117 ribu lebih pengguna baru QRIS yang umumnya digunakan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sementara, untuk target transaksi pengguna QRIS sebesar 12 juta kali yang ditetapkan oleh BI pusat, telah melebihi target yakni mencapai 20 juta kali transaksi.
"Alhamdulillah target transaksi ini melebihi yang ditetapkan pusat. Ini menandakan antusias masyarakat menggunakan QRIS," ujar Dandy.
Di satu sisi, BI Perwakilan Provinsi Sumbar memahami sosialisasi penggunaan QRIS terhadap pengguna baru masih perlu dimaksimalkan. Sebab, masih ada sekitar 30 ribu pengguna baru yang mesti dicapai menjelang 2024.
Untuk mencapai target 147 ribu pengguna baru tersebut, BI Perwakilan Sumbar telah menyusun atau menyiapkan sejumlah langkah-langkah di antaranya penguatan literasi keuangan digital.
Penguatan literasi dan edukasi digital tersebut terutama menyasar kelompok generasi muda, karena dinilai lebih melek terhadap teknologi dan informasi. Para generasi muda ini diharapkan menjadi agen perubahan untuk menyosialisasikan ulang penggunaan QRIS di lingkungannya.
Selain itu, BI setempat juga menggencarkan sosialisasi ke sekolah dan kampus untuk mengedukasi penggunaan QRIS di kalangan pelajar dan mahasiswa. Harapannya kelompok tersebut juga mulai beralih pada penggunaan pembayaran nontunai yang lebih efektif, efisien dan aman.
Ia menambahkan salah satu tantangan penggunaan QRIS terutama bagi pengguna baru ialah kendala infrastruktur berupa ketersediaan jaringan internet, terutama di daerah-daerah terluar di Provinsi Sumbar.
Baca juga: Bank Indonesia perluas penggunaan QRIS di pasar tradisional Sumbar
Baca juga: Bank Indonesia targetkan 12,3 juta warga Sumbar gunakan QRIS
"Bank Indonesia pusat menargetkan ada penambahan 147 ribu pengguna QRIS di Sumbar, kami optimistis ini terealisasi," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno, di Padang, Selasa.
Mengacu data yang dihimpun BI Perwakilan Sumbar, hingga September 2024 sudah ada penambahan 117 ribu lebih pengguna baru QRIS yang umumnya digunakan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sementara, untuk target transaksi pengguna QRIS sebesar 12 juta kali yang ditetapkan oleh BI pusat, telah melebihi target yakni mencapai 20 juta kali transaksi.
"Alhamdulillah target transaksi ini melebihi yang ditetapkan pusat. Ini menandakan antusias masyarakat menggunakan QRIS," ujar Dandy.
Di satu sisi, BI Perwakilan Provinsi Sumbar memahami sosialisasi penggunaan QRIS terhadap pengguna baru masih perlu dimaksimalkan. Sebab, masih ada sekitar 30 ribu pengguna baru yang mesti dicapai menjelang 2024.
Untuk mencapai target 147 ribu pengguna baru tersebut, BI Perwakilan Sumbar telah menyusun atau menyiapkan sejumlah langkah-langkah di antaranya penguatan literasi keuangan digital.
Penguatan literasi dan edukasi digital tersebut terutama menyasar kelompok generasi muda, karena dinilai lebih melek terhadap teknologi dan informasi. Para generasi muda ini diharapkan menjadi agen perubahan untuk menyosialisasikan ulang penggunaan QRIS di lingkungannya.
Selain itu, BI setempat juga menggencarkan sosialisasi ke sekolah dan kampus untuk mengedukasi penggunaan QRIS di kalangan pelajar dan mahasiswa. Harapannya kelompok tersebut juga mulai beralih pada penggunaan pembayaran nontunai yang lebih efektif, efisien dan aman.
Ia menambahkan salah satu tantangan penggunaan QRIS terutama bagi pengguna baru ialah kendala infrastruktur berupa ketersediaan jaringan internet, terutama di daerah-daerah terluar di Provinsi Sumbar.
Baca juga: Bank Indonesia perluas penggunaan QRIS di pasar tradisional Sumbar
Baca juga: Bank Indonesia targetkan 12,3 juta warga Sumbar gunakan QRIS
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: