Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat berencana melelang sisa logistik Pemilu 2024 di wilayah tersebut pada Desember 2024.

"Logistik-logistik Pemilu (2024) bakal dilelang dua bulan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden," ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Endang Istianti saat dihubungi di Jakarta pada Selasa.

Endang menyebutkan bahwa jangka waktu penyimpanan wajib arsip logistik tersebut habis setelah pelantikan presiden sehingga baru bisa diproses untuk pelelangan setelah 20 Oktober 2024.

"Ada aturan soal retensi arsip, nanti baru bisa diproses setelah pelantikan presiden," tutur Endang.

Adapun dana hasil pelelangan, kata Endang, akan masuk ke keuangan negara. "Uangnya nanti masuk kas negara," tutur Endang.

Di gudang logistik Rawa Lele, logistik Pemilu 2024 masih memenuhi sebagian ruang gudang. Material kotak suara yang terlipat ditumpuk pada bagian dalam gerbang masuk gudang penyimpanan Rawa Lele.

Baca juga: KPU Jakbar targetkan penuntasan sortir dan lipat 200 ribu surat suara
Baca juga: Teguh Setyabudi ajak MUI turut aktif bangun Jakarta


Adapun surat suara dan material logistik Pemilu 2024 lainnya dibungkus dalam karung berwarna hijau. Tumpukan arsip atau sisa logistik itu dibatasi dengan akses masuk menuju ruang penyimpanan utama oleh kain pembatas berwarna putih.

Selain itu, di dalam ruangan sortir dan lipat surat suara Pilkada 2024, logistik Pemilu 2024 disisihkan dan ditumpuk pada bagian pinggir ruangan.

Jumlah surat suara calon presiden dan wakil presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI pada Pemilu 2024 di Jakbar masing-masing berjumlah 1.946.535 lembar ditambah dua persen.

Selain itu, terdapat material logistik lain seperti kotak suara, sampul, alat bantu tunanetra, formulir C untuk nanti salinan-salinan daftar calon tetap dan beberapa material lainnya.