Lebanon sebut korban tewas akibat serangan Israel mencapai 2.710 orang
29 Oktober 2024 08:32 WIB
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel yang berlangsung di Lebanon sejak tahun lalu telah mencapai 2.710 orang, menurut Kementerian Kesehatan pada Senin (28/10/2024). Serangan Israel berlanjut di wilayah Tyre, Lebanon. ANTARA/Anadolu/py.
Beirut (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel yang berlangsung di Lebanon sejak tahun lalu telah mencapai 2.710 orang, menurut Kementerian Kesehatan pada Senin (28/10).
Dalam pernyataan kementerian, disebutkan bahwa sekitar 12.592 orang lainnya mengalami luka-luka sejak konflik dimulai Oktober tahun lalu.
Serangan udara Israel di wilayah selatan dan timur Lebanon pada Minggu (27/10) menewaskan 38 orang dan melukai 124 lainnya, kata kementerian itu.
Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon sejak akhir bulan lalu, yang diklaim menyasar target-target Hizbullah, dalam eskalasi dari konflik lintas batas yang telah berlangsung selama setahun sejak perang Gaza dimulai.
Israel juga melancarkan invasi darat ke Lebanon pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Hizbullah serang balik Israel dengan drone, roket dari Lebanon
Baca juga: Rusia tidak ingin perang skala penuh terjadi di Timur Tengah
Baca juga: Menebak keinginan Israel untuk penyelesaian konflik Timur Tengah
Dalam pernyataan kementerian, disebutkan bahwa sekitar 12.592 orang lainnya mengalami luka-luka sejak konflik dimulai Oktober tahun lalu.
Serangan udara Israel di wilayah selatan dan timur Lebanon pada Minggu (27/10) menewaskan 38 orang dan melukai 124 lainnya, kata kementerian itu.
Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon sejak akhir bulan lalu, yang diklaim menyasar target-target Hizbullah, dalam eskalasi dari konflik lintas batas yang telah berlangsung selama setahun sejak perang Gaza dimulai.
Israel juga melancarkan invasi darat ke Lebanon pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Hizbullah serang balik Israel dengan drone, roket dari Lebanon
Baca juga: Rusia tidak ingin perang skala penuh terjadi di Timur Tengah
Baca juga: Menebak keinginan Israel untuk penyelesaian konflik Timur Tengah
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: