Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Siti Zuhro menilai penampilan pasangan kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam debat Sabtu (6/7) malam cukup baik.

"Secara keseluruhan, penampilan Prabowo-Hatta cukup baik. Mereka dapat menyampaikan visi dan misinya dengan jelas melalui berbagai strategi-strategi kebijakan," kata Siti saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.

Menurut pengamat asal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu, dalam debat semalam, pasangan Prabowo-Hatta juga berlaku cukup bijak dengan tidak membesar-besarkan permasalahan kecil.

"Saat menyinggung masalah terkait Adipura dan Kalpataru, disitu bisa dilihat Prabowo-Hatta tetap santai dan bijak menanggapinya karena mereka tidak terlalu membesar-besarkan permasalahan tersebut," ujar Siti.

Sebaliknya, dia menilai seharusnya pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) juga dapat berlaku bijak saat memberikan tanggapan-tanggapannya.

"Mengenai pertanyaan mengapa Jakarta tidak dapat Adipura itu seharusnya dijawab saja oleh Jokowi-JK. Jadi, tidak usah mempermasalahkan hal kecil. Kalau bukan hal yang bersifat prinsipil, saya rasa tidak perlu dipertentangkan," tutur Siti.

Kendati demikian, dia tetap memuji penampilan kedua pasangan kandidat capres dan cawapres tersebut dalam debat semalam karena dapat saling menimpali pertanyaan atau tanggapan dengan baik.

Akan tetapi, di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa pelaksanaan debat capres-cawapres tidak akan banyak bermakna apabila sebagian besar pemilih telah menjatuhkan pilihannya sejak awal.

"Debat tidak akan bermakna bagi para pemilih yang memang sudah menetapkan hati pada satu pasangan. Namun, bagi yang belum menentukan pilihan (undecided voter) dan swing voter pasti masih mempertanyakan banyak hal, terutama mengenai kualitas kepemimpinan," ungkap Siti.

Debat capres dan cawapres putaran kelima atau terakhir telah diselenggarakan pada Sabtu (5/7) malam kemarin dengan tema pangan, energi dan lingkungan.

Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla.
(R027/C004)