Beijing (ANTARA News) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad menilai pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 di Hong Kong berjalan lancar.
"Secara umum berjalan lancar dan baik," katanya kepada Antara di Beijing, Minggu malam, usai memantau keseluruhan proses pemungutan suara Pilpres 2014 di Hong Kong.
Muhammad menambahkan, meski ada sejumlah buruh migran Indonesia yang tidak dapat memillih karena telah melewati waktu pemungutan suara, namun PPLN telah bekerja dengan baik sesuai prinsip Pemilu yang jurdil.
Pemerintah Hong Kong dan Makau memberikan ijin kepada Perwakilan RI di Hong Kong dan Makau penggunaan fasilitas publik bagi penyelenggaraan pemungutan suara Pilpres 2014.
Konsulat Jenderal RI di Hong Kong menyiapkan 13 TPS di Central Lawn Victoria Park, dan dua TPS di Makau. Jumlah pemilih keseluruhan untkul dua wilayah itu 114.662 orang, 18.126 orang diantaranya akan menggunakan hak pilihnya melalui pos.
Dari jumlah itu yang hadir TPS tercatat 23.569 pemilih di Hong Kong dan 1568 pemilih di Makau. "Itu dikarenakan sebagian besar buruh migran Indonesia datang ke TPS lewat dari jam 17.00 waktu setempat, padahal ijin yang diberikan Pemerintah Hong Kong bagi penggunaan fasilitas publik dari jam 08.30 hingga 17.00," ungkap Muhammad.
Ia menambahkan, sangat disayangkan memang, hak politik mereka hilang. Tapi kita harus taat pada aturan pemerintah setempat. Dan PPLN sudah berupaya untuk mengakomodasi, dan umumnya PPLN bekerja sesuai prinsip luber dan jurdil.
Meski begitu, dari Hong Kong dilaporkan pula sejumlah WNI khususnya buruh migran Indonesia yang tidak dapat menggunakan hak politiknya itu sempat melakukan unjuk rasa di sekitar lokasi pemungutan suara di Taman Victoria.(*)
Ketua Bawaslu: pilpres di Hong Kong lancar
6 Juli 2014 23:25 WIB
Bawaslu (Ist/ferly)
Pewarta: Rini Utami
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: