Jakarta (ANTARA) - Kepolisian, TNI dan Pemerintah Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menyebar 100 stiker berisi kontak yang bisa dihubungi jika terjadi bencana atau gangguan keamanan di wilayah tersebut, Senin.

"Pemasangan stiker hotline ini untuk memudahkan warga mengakses informasi penting layanan pengaduan. Jadi ketika ada ancaman kebakaran atau gangguan keamanan, warga bisa langsung melapor ke nomor-nomor yang tertera," ucap Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Stiker-stiker itu mencantumkan kontak darurat dari Polsek Tambora, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), pusat kontak pemadam kebakaran, Bintara Pembina Desa (Babinsa), lurah, hingga Kepala Satuan Tugas Pemadam Kebakaran (Kasatgas Damkar) setempat.

"Dengan informasi ini, warga bisa dapat respon cepat dari pihak yang berwenang, sehingga ancaman kebakaran atau gangguan keamanan dapat segera diatasi sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar," tutur Donny.

Baca juga: Kebakaran di Tambora sering disebabkan hal sepele Senumlah titik strategis dipilih sebagai lokasi pemasangan stiker-stiker tersebut, antara lain di Jalan Tiang Bendera, Roa Malaka, Jalan Bandengan Utara IV, Pekojan, Jalan Angke Indah, Angke, dan kawasan Gang Betet Raya, Tambora.

“Saya harap warga sekitar merasa lebih aman karena mereka tahu harus menghubungi siapa jika terjadi hal-hal yang mencurigakan atau berbahaya,” pungkas Donny.

Baca juga: Pemkot Jakbar evaluasi peristiwa kebakaran beruntun di Tambora
Baca juga: Polisi tangkap pencuri motor yang sudah beraksi 15 kali di Tambora