Plda Lampung siaga satu hadapi pilpres
6 Juli 2014 20:59 WIB
ilustrasi Kapolda Lampung Brigjen Pol.Heru Winarko (Kanan) memusnahkan senjata api (senpi) sitaan dengan cara dipotong di Kota Bandarlampung, Lampung. (FOTO ANTARA/Kristian Ali)
Bandarlampung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Lampung menggelar apel siaga satu dalam menghadapi pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang.
"Dalam rangka pengamanan pemilihan presiden (pilpres) Polda Lampung apel siaga satu," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulityaningsih di Bandarlampung, Minggu.
Dia mengatakan arti siaga satu ini yakni, seluruh anggota ke polisian tidak diperbolehkan meninggalkan tempat dinasnya demi menjaga keamanan pada masa tenang sampai pilpres dilangsungkan.
Pilpres kali ini, Polda Lampung menurunkan 6.958 yang terdiri dari 1.802 personil polda dan 5.156 personil dari polres kabupaten serta kota. Selain 6.958 personel yang ada di lapangan, terdapat juga 480 personel TNI yang siaga di kesatuan masing-masing, mereka akan dibantu personel Satpol PP dan personel Perlindungan Masyarakat (Linmas).
"Personel dari Brimob yang digeser ke polres, akan ditempatkan di mapolres dan melaksanakan patroli selama pemungutan dan penghitungan suara. Untuk cadangan pengamanan Kota Bandarlampung, ada sekitar dua kompi personel yang siap di Makosat Brimob," kata dia.
Ia mengungkapkan sewaktu-waktu personel ini bisa diminta oleh Mabes Polri, siap untuk digeser ke polda lain yang membutuhkan. Mereka akan mengawal seluruh proses pilpres, mulai dari pemungutan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS) dan pengiriman hasil pemungutan suara.
AKBP Sulistyaningsih mengatakan berdasarkan hasil dari evaluasi pada pengamanan pemilu legislatif terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan dalam pengamanan pelaksanaan pilpres.
"Dalam pengamanan pilpres, pastinya tidak jauh berbeda dengan pengamanan pada saat pileg kemarin. Selain itu juga, agar masing-masing kapolsek lebih intens dan berkordinasi dengan personel yang diterjunkan di TPS itu," katanya.
Untuk memudahkan koordinasi, setiap personel yang berjaga di TPS wajib memiliki nomor ponsel ketua KPPS. Itu sangat penting untuk memudahkan penanganan saat terjadinya gangguan keamanan.
(KR-RBP/M008)
"Dalam rangka pengamanan pemilihan presiden (pilpres) Polda Lampung apel siaga satu," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulityaningsih di Bandarlampung, Minggu.
Dia mengatakan arti siaga satu ini yakni, seluruh anggota ke polisian tidak diperbolehkan meninggalkan tempat dinasnya demi menjaga keamanan pada masa tenang sampai pilpres dilangsungkan.
Pilpres kali ini, Polda Lampung menurunkan 6.958 yang terdiri dari 1.802 personil polda dan 5.156 personil dari polres kabupaten serta kota. Selain 6.958 personel yang ada di lapangan, terdapat juga 480 personel TNI yang siaga di kesatuan masing-masing, mereka akan dibantu personel Satpol PP dan personel Perlindungan Masyarakat (Linmas).
"Personel dari Brimob yang digeser ke polres, akan ditempatkan di mapolres dan melaksanakan patroli selama pemungutan dan penghitungan suara. Untuk cadangan pengamanan Kota Bandarlampung, ada sekitar dua kompi personel yang siap di Makosat Brimob," kata dia.
Ia mengungkapkan sewaktu-waktu personel ini bisa diminta oleh Mabes Polri, siap untuk digeser ke polda lain yang membutuhkan. Mereka akan mengawal seluruh proses pilpres, mulai dari pemungutan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS) dan pengiriman hasil pemungutan suara.
AKBP Sulistyaningsih mengatakan berdasarkan hasil dari evaluasi pada pengamanan pemilu legislatif terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan dalam pengamanan pelaksanaan pilpres.
"Dalam pengamanan pilpres, pastinya tidak jauh berbeda dengan pengamanan pada saat pileg kemarin. Selain itu juga, agar masing-masing kapolsek lebih intens dan berkordinasi dengan personel yang diterjunkan di TPS itu," katanya.
Untuk memudahkan koordinasi, setiap personel yang berjaga di TPS wajib memiliki nomor ponsel ketua KPPS. Itu sangat penting untuk memudahkan penanganan saat terjadinya gangguan keamanan.
(KR-RBP/M008)
Pewarta: Roy Baskara Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: