Tim Asian Games Indonesia gagal persembahkan emas
6 Juli 2014 20:14 WIB
ilustrasi Pemain Soft Tennis Indonesia Prima Simpatiaji (kanan) dan Wukirasih Sawondari (kiri) mencium medali emas mereka di Stadion Tenis Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang. (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Tim soft tennis Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, gagal mempersembahkan emas pada "2nd Indonesia Open International Soft Tennis Championship".
Kejuaraan itu diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, yang berakhir Minggu.
Prima Simpatiaji dan kawan-kawan selama turun dikejuaraan internasional yang didukung penuh oleh Bank BRI serta PT PGN ini hanya mampu mengumpulkan tiga medali perak dan empat medali perunggu.
Hasil yang diperoleh atlet-atlet yang diharapkan menjadi andalan pada kejuaraan empat tahunan itu diluar terget. Apalagi Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP Pesti) menargetkan harus mampu mendapatkan medali emas.
Selain nomor tunggal, Indonesia sebenarnya berharap mendapatkan emas dari nomor beregu putra. Hanya saja Nesa Arta dan kawan-kawan harus puas dengan medali perunggu setelah dikalahkan Tim Internasional yang diperkuat atlet Jepang dan Filipina.
"Kekalahan dari tim internasional di luar dugaan kami. Seharusnya kami bisa mengamankan dua angka dari sektor ganda nomor beregu," kata pelatih tim putra Indonesia, Ferly Montolalu seperti yang dilansir tim media PP Pesti.
Menghadapi tim internasional, ujung tombak tim Indonesia yaitu pasangan Hendri Susilo Pramono/Ferdy Fauzi harus mengakui keunggulan duet kakak beradik asal Filipina, Jomar dan Joseph Arcilla, 3-5.
Kondisi cukup mengenaskan diterima oleh Nesa Artha yang turun di nomor tunggal. Salah satu andalan tuan rumah ini harus menyerah telah dari atlet asal Jepang,Natori Takoiki dengan skor 0-5.
Kendati Prima Simpatiaji/Edi Kusdayanto berhasil mencetak kemenangan, namun hal itu hanya bisa menipiskan angka kekalahan nomor beregu dari tim Internasional dengan skor 1-2.
"Namun kekalahan ini bagus sebagai bahan evaluasi menuju sasaran sesungguhnya, Asian Games 2014, September nanti," kata Ferly Montolalu.
Turun di "2nd Indonesia Open International Soft Tennis Championship 2014" merupakan ujicoba internasional yang ketiga bagi Hendri Susilo dan kawan-kawan. Sebelumnya tim Asian Games 2014 ini turun dikejuaraan di Hiroshima Jepang dan Bangkok. PP Pesti masih merencanakan uji coba ke Korea Selatan, Agustus.
(B016/N002)
Kejuaraan itu diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, yang berakhir Minggu.
Prima Simpatiaji dan kawan-kawan selama turun dikejuaraan internasional yang didukung penuh oleh Bank BRI serta PT PGN ini hanya mampu mengumpulkan tiga medali perak dan empat medali perunggu.
Hasil yang diperoleh atlet-atlet yang diharapkan menjadi andalan pada kejuaraan empat tahunan itu diluar terget. Apalagi Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP Pesti) menargetkan harus mampu mendapatkan medali emas.
Selain nomor tunggal, Indonesia sebenarnya berharap mendapatkan emas dari nomor beregu putra. Hanya saja Nesa Arta dan kawan-kawan harus puas dengan medali perunggu setelah dikalahkan Tim Internasional yang diperkuat atlet Jepang dan Filipina.
"Kekalahan dari tim internasional di luar dugaan kami. Seharusnya kami bisa mengamankan dua angka dari sektor ganda nomor beregu," kata pelatih tim putra Indonesia, Ferly Montolalu seperti yang dilansir tim media PP Pesti.
Menghadapi tim internasional, ujung tombak tim Indonesia yaitu pasangan Hendri Susilo Pramono/Ferdy Fauzi harus mengakui keunggulan duet kakak beradik asal Filipina, Jomar dan Joseph Arcilla, 3-5.
Kondisi cukup mengenaskan diterima oleh Nesa Artha yang turun di nomor tunggal. Salah satu andalan tuan rumah ini harus menyerah telah dari atlet asal Jepang,Natori Takoiki dengan skor 0-5.
Kendati Prima Simpatiaji/Edi Kusdayanto berhasil mencetak kemenangan, namun hal itu hanya bisa menipiskan angka kekalahan nomor beregu dari tim Internasional dengan skor 1-2.
"Namun kekalahan ini bagus sebagai bahan evaluasi menuju sasaran sesungguhnya, Asian Games 2014, September nanti," kata Ferly Montolalu.
Turun di "2nd Indonesia Open International Soft Tennis Championship 2014" merupakan ujicoba internasional yang ketiga bagi Hendri Susilo dan kawan-kawan. Sebelumnya tim Asian Games 2014 ini turun dikejuaraan di Hiroshima Jepang dan Bangkok. PP Pesti masih merencanakan uji coba ke Korea Selatan, Agustus.
(B016/N002)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: