Jakarta (ANTARA) - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil dijadwalkan akan menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta dalam waktu dekat.

"Saya dapat informasi tadi dari Bang RK katanya beliau dalam waktu dekat akan segera bertemu dengan Pak Presiden Prabowo untuk makan siang dan atau berdiskusi," kata Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Basri Baco di sela-sela acara konsolidasi 800 Ketua Partai KIM Plus Tingkat Kecamatan di DPD Golkar DKI Jakarta, Senin.

Baca juga: KI DKI awasi akses informasi publik di debat Pilkada DKI Jakarta
Kendati demikian, Baco tak menjelaskan detail topik yang akan dibahas oleh Presiden Prabowo dan Ridwan Kamil itu.

Menurut dia, Ridwan Kamil menyambut baik rencana pertemuan itu, dan berharap bisa menghasilkan diskusi yang baik untuk menghadapi Pilkada Jakarta 2024.

"Kita tahu bersama bahwa kan yang meng-endorse Pak Ridwan Kamil pertama kali itu kan partai Gerindra yang, Ketua Umumnya itu adalah Pak Prabowo atau Presiden terpilih," ujarnya.

Baca juga: Perlu relevansi UMP dan survei KHL guna rumuskan pendapatan layak
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Golkar ini berharap koordinasi itu bisa menjadi bukti bahwa Ridwan Kamil memiliki kedekatan dan hubungan yang sangat baik dengan Presiden Prabowo.

Pertemuan nanti juga diharapkan bisa mematahkan paradigma bahwa Prabowo mendukung Cagub DKI Jakarta Pramono Anung, yang sempat menemui Prabowo di rumahnya di Kartanegara, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

"Ya senang sekali dengarnya melihat beberapa macam isu yang beredar bahwa pihak sana (paslon Pramono-Rano) malah lebih mendekat kepada Pak Presiden. Itu saja yang kami bisa sampaikan," kata dia.

APK
Dalam kesempatan itu, Baco mengancam akan mempidanakan pihak yang nekat merusak atau menurunkan alat peraga kampanye (APK) milik pasangan RIDO.

Baca juga: Debat kedua Pilkada Jakarta diharapkan buka cakrawala visi-misi paslon
Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa pelaku bisa dikenakan sanksi penjara selama dua tahun serta denda paling banyak Rp24 juta.

Baco mengaku telah menyiapkan berbagai langkah untuk menyikapi adanya perusakan APK RIDO.

"Sesuai ketentuan perundang-undangan bahwa merusak APK itu pidana. Jadi kalau kami dapati, yang pasti kami akan laporkan itu sesuai dengan aturan, laporannya tentunya ke Bawaslu," tegasnya.

Baco mengaku, sempat mengelus dada soal adanya APK RIDO yang dirusak atau dicopot orang tak dikenal. Meski tak menjelaskan lokasi APK itu, tapi Baco memerintahkan kepada relawan RIDO agar tak membalasnya dengan merusak APK kandidat lain.

"Kami tidak akan membalas dengan merusak APK orang lain, cuma kami juga tidak mau menyerah. Kalau mereka rusak ya kami Insyaallah pasang lagi," kata Baco.

Sementara itu Cagub DKI Jakarta Ridwan Kamil telah menyiapkan puluhan ribu APK untuk dipasang di beberapa ruas jalan di Jakarta untuk mengimbangi banyaknya APK kandidat lain di Pilkada Jakarta 2024.

“Jadi kita itu sebetulnya banyak pak, cuma banyak yang dijahili juga. Tapi kita nggak boleh menyerah, setuju?” ujar Ridwan Kamil di hadapan ratusan Ketua Partai KIM Plus Kecamatan.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu meminta kepada relawan dan simpatisan yang hadir agar tidak pantang menyerah. Jika APK dicopot, mereka bisa memasangnya kembali tanpa harus membalas perbuatan itu kepada kandidat lain.

"Maju terus pantang mundur, kalau dicopot kita pasang lagi, dicopot, pasang lagi dan seterusnya, karena Allah selalu bersama orang-orang yang pemberani," tuturnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung 27 November 2024.