Jakarta (ANTARA) - KJRI Cape Town mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi para ABK Indonesia di Rumah Singgah KJRI Cape Town, Afrika Selatan yang merupakan salah satu misi penting Pemerintah RI dalam melindungi WNI di luar negeri.

Kegiatan yang dihadiri 167 anak buah kapal (ABK) itu berlangsung saat kapal mereka bersandar di Pelabuhan Waterfront di Cape Town.

Semua ABK bekerja di sembilan kapal asing, yaitu kapal Man Fran 01 (Taiwan), More Sodruzhestva (Ukraina), Hung Yang Lu 1 (Taiwan), Lance (Belize), Fu Xing Hai (Tiongkok), ⁠Sae in 09 (Korea Selatan), Sae in 03 (Korea Selatan), Sae in 01 (Korea Selatan) dan Boreas (Panama).

Melalui siaran pers di Jakarta, Senin, Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Cape Town, Faiez Maulana, menekankan pentingnya setiap ABK memiliki kontrak kerja masing-masing dan memberikan salinannya kepada keluarga di tanah air dan KJRI Cape Town.

Selain dapat mengetahui hak dan kewajiban, kepemilikan kontrak kerja menjadi mekanisme preventif sekaligus mitigasi masalah yang dihadapi ABK.

Faiez berpesan agar ABK memperhatikan masa izin tinggal sementara yang diproses dan dicap di paspor saat singgah di Cape Town guna menghindari overstayer yang dapat berujung pemulangan ke Indonesia.

Baca juga: KJRI Cape Town pulangkan ABK WNI meninggal di Laut Atlantik

Dia menambahkan bahwa ABK perlu mengunduh aplikasi Safe Travel yang dikembangkan Kementerian Luar Negeri untuk membantu WNI mendapatkan informasi dan kondisi mengenai negara tujuan.

Safe Travel memiliki tombol panic button yang terhubung dengan Perwakilan RI terdekat yang dapat digunakan WNI dalam keadaan darurat.

Selain itu, ABK dapat melaporkan aduan ke KJRI melalui aplikasi pesan atau melalui website peduliwni.kemlu.go.id.

Komitmen dan upaya nyata tersebut menjadi faktor penting yang mengantarkan KJRI Cape Town mendapatkan penghargaan ABK dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) pada Desember 2022.

Rumah Singgah ABK didirikan KJRI Cape Town sejak 2018 dan kegiatan rutin life skills bagi ABK merupakan komitmen nyata pemerintah dalam memberikan pelindungan dan pelayanan kepada masyarakat Indonesia di luar negeri khususnya ABK.

Bantuan logistik kepada para ABK berupa vitamin, alat kebersihan, jaket parasut maupun makanan khas Indonesia juga menjadi salah satu komitmen KJRI Cape Town.

Baca juga: Konjen RI Cape Town: Pelayanan publik adalah misi prioritas KJRI