Jakarta (ANTARA) - Guru Konten Kreator dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah Daffa Nugraha mengingatkan bahwa seorang pendidik harus selalu berstrategi untuk menciptakan pembelajaran menarik dengan pemanfaatan teknologi, salah satunya gamification dalam pembelajaran.

“Yang pertama (strategi pertama) ada gamification pembelajaran, itu penerapan elemen permainan dalam konteks pendidikan untuk membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan,” kata Daffa dalam webinar Sumpah Pemuda “Yang Muda Yang Berkarya” di Jakarta, Senin.

Selain pemanfaatan permainan, Daffa merekomendasikan penggunaan video interaktif dan animasi dalam aktivitas pembelajaran. Dengan video interaktif, ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan konten. Adapun animasi digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Pemanfaatan teknologi juga dapat mencakup penggunaan data tentang kinerja dan kemajuan setiap murid untuk tujuan personalisasi pembelajaran. Data ini bisa digunakan untuk menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa, khususnya di dalam kelas.

“Personalisasi juga memiliki keuntungan. Murid dapat belajar dengan kecepatan dan metode yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka, sehingga mereka tidak merasa tertinggal, bahkan terburu-buru,” kata Daffa yang juga merupakan Guru SMPN 5 Kudus itu.

Baca juga: Pemprov Lampung latih 390 guru buat media pembelajaran kreatif di 2023

Menurutnya, pemanfaatan media sosial dapat menjadi opsi lainnya untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik. Hal ini sejalan dengan kegemaran siswa yang kerap mengikuti banyak tren melalui platform tersebut.

Dengan pemanfaatan media sosial yang tepat, Daffa mengatakan bahwa platform tersebut dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era digital.

Daffa menjelaskan, pendidikan yang dikolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi digital memiliki sejumlah manfaat tidak hanya bagi siswa melainkan juga bagi guru dan sekolah.

Di samping metode pengajaran yang bisa lebih bervariatif, guru dapat merasakan manfaat berupa efisiensi dalam pengelolaan kelas dan peningkatan kualitas pembelajaran.

Dari sisi sekolah, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran secara tidak langsung mempersiapkan siswa untuk masa depan agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan pada era digital serta turut meningkatkan reputasi sekolah sebab program pembelajaran digital yang menarik dapat menarik siswa baru.

“Keterampilan yang relevan di era digital seperti kemampuan berpikir yang kritis, kemudian pemecahan masalah, kolaborasi, ini menjadi hal yang penting untuk selalu dipelajari, terutama di sekolah. Teknologi digital memungkinkan pengembangan keterampilan ini secara lebih nyata dan kontekstual melalui simulasi, game edukatif, atau proyek digital kolaboratif,” kata Daffa.

Baca juga: Pembelajaran semakin menyenangkan dengan kreativitas guru dan siswa