Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mendorong komitmen pemuda bersih tanpa narkoba pada momentum Sumpah Pemuda Tahun 2024.

Dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96 di Jakarta, Senin, Pelaksana tugas (Plt.) Deputi Pencegahan BNN Brigjen Pol. Guruh Achmad Fadiyanto mengingatkan kemajuan bangsa bergantung pada para pemudanya.

"Dengan semangat persatuan dan komitmen untuk menciptakan Indonesia Bersinar (Bersih tanpa Narkoba), BNN berharap agar setiap pemuda dapat mengambil peran aktif dalam membangun bangsa yang lebih sehat, berdaya saing, serta bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," ucap Guruh.

Dia mengungkapkan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96 Tahun 2024 memiliki tema Maju Bersama Indonesia Raya.

Tema tersebut, kata dia, menyampaikan pesan untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, dan Indonesia yang sejahtera.

Untuk itu, momen Sumpah Pemuda menjadi momen penting bagi BNN untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa kemajuan bangsa bergantung pada pemudanya.

Adapun berdasarkan data BNN pada 2023, terdapat 804.437 penyalahguna narkoba di usia muda (15-24 tahun) atau setara dengan 24,1 persen dari total jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia sebanyak 3,33 juta jiwa.

Dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, terdapat beberapa aksi yang telah dilakukan pemerintah, yakni melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba melibatkan orang tua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat serta memperbanyak fasilitas layanan rehabilitasi untuk membantu penyalahguna lepas dari ketergantungan.

Kemudian, memusnahkan narkoba dan bahan pembuat narkoba, menindak tega para tersangka sindikat jaringan narkoba, serta mengampanyekan gerakan antinarkoba ke sekolah.

Upacara Hari Sumpah Pemuda di lingkungan BNN dipimpin oleh Plt. Deputi Pencegahan BNN dan dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BNN, serta para pegawai. Kegiatan juga diikuti secara daring secara serentak oleh pegawai BNN lainnya.

Baca juga: Kepala BNN nilai pencegahan lebih baik daripada pemberantasan

Baca juga: BNN RI manfaatkan CFD untuk kampanyekan "Indonesia Bersinar"