Bandung (ANTARA) - Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo menilai bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024 sebagai momentum untuk mencapai target Indonesia Emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan makin tinggi, serta kiprah Indonesia yang lebih kuat di dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ario dalam sambutannya yang dibacakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang menjadi Pembina Upacara pada Peringatan ke-96 Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Panahan Kawasan Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung Jawa Barat, Senin.

"Peringatan sumpah pemuda 2024 yang berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru, akan mengorkestrasi langkah bangsa Indonesia mewujudkan target pembangunan jangka menengah. Sebagai landasan pencapaian target pembangunan jangka panjang 2045, yaitu terwujudnya Indonesia Emas," kata Bey.

Lebih lanjut, Bey menuturkan momentum peringatan ini kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada agenda-agenda pengembangan kepemudaan, yang merupakan bagian penting dalam pembangunan, baik dalam posisi sebagai subjek maupun objek.

Sebagai subjek pembangunan, kata Bey, sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai sektor pembangunan nasional bahkan pada agenda Suitainable Development Goals (SGDs).

"Pada sebagian yang lain, pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan," katanya.

Bey berharap pada pemuda untuk lebih berperan dalam pembangunan nasional Indonesia, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan.

"Oleh karena itu, sungguh tepat momentum peringatan hari sumpah pemuda tahun 2024 itu mengangkat tema 'Maju Bersama Indonesia Raya' yang menyampaikan pesan kepada kita semua, untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia yang sejahtera," ujar Bey.

Selain itu, peran pemerintah daerah itu sangat penting untuk menggerakkan pelayanan kepemudaan. Bey mengatakan peran itu diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program kepemudaan baik dan berkesinambungan.

"Serta diwujudkan dalam bentuk rencana aksi daerah -RAD- layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan IPP -Indeks Pembangunan Pemuda- yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing," ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, setiap upaya memperbaiki kebijakan kepemudaan pada tingkat daerah patut mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya.

Karena, hal itu akan berdampak kepada perluasan cakupan dan jangkauan pelayanan kepemudaan semakin meluas hingga tidak ada satu orang pemuda yang tidak mendapatkan pelayanan.

Bey juga mengajak kepada setiap unsur melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi pemuda Indonesia.

"Marilah kita bersama membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan Indonesia sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing," kata Bey menambahkan.