“Saya tadi malam sudah memberitahu rektor Unair supaya membatalkan pembekuan BEM FISIP Unair dan dia mengatakan siap,” ujarnya setelah Peresmian Pameran Bulan Bahasa di Kantor Kemendikdasmen di Jakarta, Senin.
Ia menegaskan Kemendiktisaintek tetap menghormati otonomi perguruan tinggi, termasuk dalam hal keleluasaan dan kebebasan secara akademik.
Namun begitu, ia mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik juga perlu dibarengi dengan akuntabilitas dan tanggung jawab perguruan tinggi kepada publik .
Baca juga: Dekanat FISIP Unair resmi cabut surat pembekuan BEM
Sebelumnya, BEM FISIP Unair dibekukan oleh Dekanat FISIP setelah memasang karya seni satire berbentuk karangan bunga ditujukan memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP.
Namun, karena ditempatkan di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus, karangan bunga dengan pesan satire itu kemudian viral di platform X dan Tiktok.
Pada Kamis (24/10), Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.
Baca juga: Dekan FISIP Unair bakal temui BEM terkait karangan bunga satire