Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull Max Verstappen mengatakan kendaraan yang kurang cepat menjadi kendala terbesar selama GP Meksiko di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City, Meksiko, Senin pagi WIB.

Pembalap asal Belanda itu terkena dua kali penalti pengurangan waktu 10 detik karena insiden dengan pembalap McLaren, Lando Norris dan divebomb sehingga turun ke posisi ke-15.

"Bermasalah di ban, tidak bisa benar-benar menghentak dan saya tidak bisa membuntuti Ferrari dan McLaren," kata Verstappen dalam laman Formula 1 pada Senin.

Ditanya mengenai strategi menghindari penalti di seri balapan lain, Verstappen menjawab berkelakar, "mungkin saya mesti minum di pit stop! Mesin mati selama 20 detik, jadi saya punya banyak waktu".

Verstappen finis ​​​​peringkat keenam dengan selisih waktu 59,558 detik.

Baca juga: Juarai GP Meksiko, Carlos Sainz catat kemenangan kedua musim ini

Pembalap Ferrari Carlos Sainz menjuarai balapa ini setelah finis urutan pertama dengan waktu 1:40:55,800 detik dari 71 lap.

Lando Norris finis kedua disusul oleh rekan setim Sainz, Charles Leclerc, pada posisi etiga.

Verstappen masih memuncaki klasemen dengan 362 poin, namun rawan disalip Norris yang berada pada peringkat kedua dengan 315 poin.

Formula 1 musim ini menyisakan empat seri, yakni GP Brazil, GP Las Vegas, GP Qatar dan GP Abu Dhabi.

Baca juga: Sainz amankan posisi start terdepan untuk Grand Prix Mexico City