Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat menambah ratusan pekerja sortir lipat surat suara untuk mengejar target yang sudah ditetapkan.

Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti menyebut bahwa dari yang sebelumnya hanya ada 75 orang pekerja sortir lipat, kini telah 270 orang yang bekerja.

"Sekarang udah banyak. Itu udah 270 orang, sehingga total 54 grup sekarang," kata Endang saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Penambahan pekerja tersebut, kata Endang, dilakukan berangsur setiap harinya.

"Mulai dari kemarin. Kemarin udah 232, sekarang 270," kata Endang.

Baca juga: Sortir dan lipat surat suara Pilkada di Jakarta Selatan telah rampung


Endang menyebut bahwa pihaknya tidak jadi memberhentikan pekerja sortir lipat yang tidak memenuhi target, melainkan menambah jumlah pekerja.

"Kita tak berhentikan orang. Kita tambah orang baru saja," katanya.

Endang sempat memberhentikan satu orang pekerja yang pingsan saat bekerja.

"Paling yang sakit, kemarin ada yang pingsan juga soalnya. Kalau yang pingsan, tak ikut lagi hari berikutnya. Berisiko," katanya.

Hingga hari kelima sortir lipat, Senin ini, pekerjaan itu masih menyisakan sebanyak 420 boks surat suara yang belum disortir dan dilipat.

Baca juga: KPU Jakbar berhentikan pekerja sortir lipat bila tak penuhi target


"Masih 420 boks. Semoga besok selesai, tetapi batas akhir Rabu," katanya.

Sortir dan lipat surat suara telah dimulai sejak Kamis (24/10) dan ditargetkan rampung pada Rabu (30/10).

"Maksimal tujuh hari. Tetap maksimal tujuh hari ya," kata Endang menegaskan.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat telah menerima kedatangan 1.959.007 surat suara di gudang penyimpanan kota di Jalan Warung Gantung, pergudangan Rawa lele, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (17/10) sore.

Sejumlah surat suara tersebut tiba dalam 980 kotak penyimpanan dengan pengawalan dua anggota Brimob Polda Metro Jaya dari pabrik menuju lokasi penyimpanan Rawa Lele.

Baca juga: Pemkot Jakpus siapkan petugas piket untuk menjaga logistik pilkada

"Sudah tiba tadi sekitar jam 17.00 WIB, disaksikan tadi oleh Kapolsek Kalideres, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakbar dan Babinsa juga," ungkap Ketua KPU Jakbar Endang Istianti saat dihubungi di Jakarta pada Kamis (17/10).

Jumlah surat suara tersebut adalah jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah Jakarta Barat ditambah dengan 2,5 persen jumlah tersebut.

"Jumlah DPT kita kan 1.909.774 dan ditambah 2,5 persen," kata Endang.