Jakarta (ANTARA) - Relawan dari Barisan Pendukung Ridwan Kamil-Suswono (BU RW) akan bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Dewan Pembina Relawan Barisan Pendukung Ridwan Kamil-Suswono (BU RW) Ramdan Alamsyah dalam siaran pers, di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan mengkampanyekannya kepada masyarakat di kampung-kampung.

"Baik melalui pemasangan alat peraga kampanye maupun menyampaikan visi misi pasangan RIDO," katanya.
"Kampanye kami 'door to door', keluar masuk kampung, menyampaikan kepada warga sejumlah program-program yang membuat warga Jakarta makin sejahtera," kata dia.

Beberapa program yang disorot oleh Ramdan salah satunya dana Rp200 juta per satu tahun atau Rp1 miliar per lima tahun untuk tiap RW.

Baca juga: Cek fakta, Kun Wardana sebut 168 kelurahan di Jakarta tidak memiliki SMA

Program ini merupakan program pembangunan Jakarta yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Dengan adanya program itu, lanjut dia, nantinya masyarakat yang tinggal di lingkungan RW akan dilibatkan dalam pembangunan dengan bermusyawarah menentukan skala prioritas masalah mana yang dapat diselesaikan lebih dulu dengan Dana RW.

"Di Jakarta ada sekitar 2.700 RW dan satu RW menyelesaikan dua atau tiga persoalan setiap tahun. Ribuan persoalan di tingkat mikro atau RW skala lebih kecil bisa dituntaskan," kata Ramdan.

Terkait adanya pernyataan yang menyebut program dana RW tersebut akan membebani APBD DKI, Ramdan pun membantahnya.

Menurut dia, APBD Jakarta sangat besar jumlahnya dan diyakini program dana RW ini tidak akan membuat jebol APBD.

Baca juga: Rano fokus revitalisasi tempat wisata termasuk Kepulauan Seribu
"APBD Jakarta itu per tahun kemarin saja Rp85 triliun, sekarang ada 2.749 RW di Jakarta. Jika pemberian Rp1 miliar selama 5 tahun, maka anggaran yang diserap hanya sekitar Rp2,7 triliun untuk 5 tahun, sementara 1 tahun saja Jakarta APBD-nya Rp85 triliun. Jadi, jauh dari cukup," papar Ramdan.

Dia pun menegaskan agar program tersebut dapat terealisasi, Ramdan mengajak kepada seluruh warga untuk ikut memenangkan RK-Suswono.

"Tentu RK-Suswono harus menang agar program ini dan program-program lain yang menyejahterakan warga Jakarta bisa terealisasi," ujarnya.

Ramdan pun menyambut positif hasil survei Poltracking Indonesia yang menempatkan pasangan calon nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono pada posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 51,6 persen.

Ramdan mengatakan, hasil survei tersebut menjadi pemicu bagi dirinya untuk terus bekerja keras memenangkan RK-Suswono.

Baca juga: Kun janji tambah jumlah sekolah untuk dukung sistem zonasi
"Ini jadi penyemangat dari kami. Penyemangat buat para adek-adek, bapak-bapak dan emak-emak relawan di BU RW, untuk memenangkan RK-Suswono," kata dia.

Sebelumnya, hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mencapai 51,6 persen.


Sementara elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mencapai 3,9 persen dan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno elektabilitasnya 36,4 persen.
"Jadi, selisihnya cukup lumayan. Tapi, masih ada sekitar satu bulan lebih kalau dari pengambilan data," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Jakarta, Kamis (24/10).

Angka tersebut menegaskan bahwa elektabilitas pasangan RIDO itu terus meningkat.

Baca juga: Pramono Anung: Bantuan modal kunci hadapi persaingan pasar

Survei itu dilakukan 10 hingga 16 Oktober 2024 melibatkan 2.000 responden yang merupakan warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas.
Metode survei yang digunakan adalah sampel acak multi tahap atau multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sistem pengambilan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.