Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meminta para pemuda agar disiplin menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berkomunikasi.

"Keindonesiaan kita salah satunya diukur dari kebanggaan, komitmen, dan kemahiran berbahasa Indonesia,” kata Abdul Mu'ti dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Budayawan: Sumpah Pemuda mesti jadi momentum hidupkan Bahasa Indonesia

Menurut dia, pernyataan menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan menegaskan kedaulatan budaya dan identitas bangsa yang majemuk.
Adapun dalam konteks peringatan Hari Sumpah Pemuda, lanjut dia, Bahasa Indonesia adalah sarana perjuangan untuk meraih kemerdekaan.

Baca juga: Badan Bahasa perkuat kemahiran berbahasa Indonesia lewat penyuluhan
"Pepatah 'bahasa menunjukkan bangsa' menegaskan bahwa bahasa bukanlah sekadar alat komunikasi, melainkan juga identitas, jati diri, dan kepribadian bangsa," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pada masa sekarang dan yang akan datang, Bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab bersama menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama di negeri sendiri, dengan tetap melestarikan bahasa daerah dan terbuka terhadap bahasa asing sebagai konsekuensi pergaulan antarbangsa.

Baca juga: Kedaulatan Bahasa Indonesia jadi inti perayaan Bulan Bahasa 2024
"Diperlukan kedisiplinan untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di forum-forum resmi, dokumen resmi negara, lembaga-lembaga pemerintah, media, karya ilmiah, karya seni, karya sastra, dan sebagainya," katanya.