Jakarta (ANTARA) - Universitas Yarsi memberikan beasiswa penuh kepada seorang mahasiswa asal Palestina bernama Samaa M. Waqaf Al-Kafarma untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

Rektor Universitas Yarsi Fasli Jalal mengatakan pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari dukungan untuk menyiapkan tenaga kesehatan profesional bagi Palestina.

"Fakultas Kedokteran memberikan kesempatan mendidik warga Palestina menjadi dokter. Sebagaimana pemerintah Indonesia komitmen mendukung penuh kemerdekaan Palestina," kata Fasli dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, beasiswa yang diterima Samaa mencakup biaya pendidikan, akomodasi keberangkatan dari Palestina ke Indonesia, tempat tinggal, dan biaya hidup selama di Indonesia.

Ketua Pembina Yayasan Yarsi Jurnalis Uddin mengatakan, setelah memberikan beasiswa kepada seorang warga Palestina untuk belajar di Fakultas Kedokteran, pihaknya juga akan memberikan fasilitas yang sama untuk satu mahasiswa lagi.

"Satu orang lagi menyusul sedang persiapan. Ke depannya, Yayasan Yarsi akan menambah jumlah mahasiswa Palestina lebih banyak lagi. Tidak hanya Fakultas Kedokteran, tapi fakultas lainnya ada di Universitas Yarsi,” ujar Jurnalis.

Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Yarsi Wening Sari menerangkan, mahasiswi asal Palestina ini telah berada di Universitas Yarsi sejak awal Oktober 2024.

Untuk melancarkan proses belajar, pihak yayasan dan universitas lewat Kantor Urusan Internasional Universitas Yarsi membantu mahasiswi tersebut belajar bahasa Indonesia dan memberikan pendampingan tetap yang dibutuhkan selama satu tahun.

”Karena Fakultas Kedokteran uji kompetensinya bahasa Indonesia maka tahap awalnya belajar bahasa Indonesia,” kata Wening.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Samaa merupakan warga pilihan dari negara Palestina. Saat terpilih sebagai penerima beasiswa, Samaa telah menjalani pendidikan sebagai mahasiswa farmasi di Palestina selama hampir dua tahun.

Baca juga: Unusia tawarkan beasiswa untuk mahasiswa Palestina
Baca juga: RI siap kirim dokter untuk operasikan RS lapangan di Gaza
Baca juga: Tenaga kesehatan Indonesia serukan lima pernyataan sikap untuk Gaza