Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunggu adanya keputusan Presiden RI Prabowo Subianto terkait ruang lingkup pekerjaan yang dinilai mirip dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang kembali dibentuk dalam Kabinet Merah Putih. "Ya terkait dengan konsep perubahan itu, kami juga sebagai bagian dari pemerintah menunggu keputusan dari presiden saja seperti apa," kata Deputi Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito ditemui di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini kegiatan yang dilakukan oleh BRIN tetap berjalan seperti biasa.

"Yang jelas kalau aktivitas riset tetap kita lakukan, tidak ada perubahan. Teman-teman tetap melakukan riset yang terbaik, kasih yang terbaik," lanjutnya.

Mego menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan hal sesuai dengan substansinya, begitu pula dengan Kemendiktisaintek.

Ia menilai pihak Kemendiktisaintek juga akan melakukan hal yang sesuai dengan substansinya.
"Nomenklatur mungkin memang ada yang kayaknya mirip begitu ya, tetapi sekali lagi, substansinya saat ini juga terus disusun," ujarnya.

Meski demikian, Mego menyatakan pihaknya siap untuk melakukan kolaborasi dengan pihak manapun dalam mengembangkan riset dan inovasi di Indonesia, termasuk Kemendiktisaintek.

"Siap, sangat siap," tegas Mego saat ditanya soal potensi kolaborasi dengan Kemendiktisaintek.

"Kita tunggu saja keputusan tentang BRIN ini seperti apa, tetapi arahan dari pimpinan kita terus berjalan, tetap lakukan riset sebanyak mungkin, sebaik mungkin, dan tetap memberikan banyak manfaat," ucap Mego Pinandito.

Baca juga: BRIN-BPOM kaji optimalisasi registrasi pangan berbasis teknologi AI
Baca juga: Pemsea-BRIN kolaborasi sekolah lapangan arkeologi di Pulau Banda
Baca juga: BRIN teliti manuskrip kuno yang dikoleksi Museum NTB