BSI perluas layanan remitansi di 12 negara Asia hingga Amerika
28 Oktober 2024 11:15 WIB
SVP Transaction Business Retail BSI Dickman Maulana (kanan) beserta Sales & Marketing Manager Kyodai Remittance Marcapada Sukardi bertukar token apresiasi saat menghadiri "Indonesia-Japan Frienship Festival" di Yoyogi Park, Tokyo, Jepang. ANTARA/HO-BSI
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperluas layanan remitansi atau pengiriman uang di 12 negara mitra di kawasan Asia hingga Amerika untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia di luar negeri.
“Hal ini merupakan langkah BSI menuju peran sebagai bank universal yang dapat melayani nasabah di mancanegara melalui layanan remitansi,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan bahwa keduabelas negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Thailand, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
Hingga kini, perseroan mencatatkan lebih dari 1,2 juta transaksi remitansi, baik untuk pengiriman uang masuk (incoming) maupun keluar (outgoing) dari Indonesia, dengan pertumbuhan mencapai lebih dari 20 persen setiap tahunnya.
“Kami optimis angka ini akan terus meningkat seiring dengan penambahan mitra dan negara yang menjalin kerjasama remitansi dengan BSI,” ujarnya.
Anton mengatakan bahwa pihaknya telah mengadopsi teknologi Application Programming Interface (API) yang terintegrasi agar memudahkan nasabah untuk bertransaksi secara real-time kapan pun dan di mana pun.
Layanan tersebut bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi nasabah, terutama bagi para pekerja migran yang jauh dari Tanah Air.
Ia menyatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk meningkatkan jangkauan layanan remitansi di berbagai negara lainnya untuk mempermudah para pekerja migran dalam mengirim uang ke Indonesia serta mendukung kegiatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di negara-negara tersebut.
Belum lama ini, BSI berpartisipasi bersama mitra remitansi Jepang, Kyodai Remittance, dalam acara tahunan bertajuk “Indonesia-Japan Friendship Festival” yang berlangsung pada 19-20 Oktober lalu dan dihadiri oleh sekitar 10 ribu pengunjung.
Anton pun menuturkan bahwa terus bertambahnya jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang, yang kini mencapai lebih dari 180 ribu orang, merupakan potensi besar bagi bisnis remitansi perseroan.
“Kami optimis bahwa layanan remitansi ini akan berkembang pesat, terutama karena kami memberikan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah dan berkomitmen untuk mendukung kebutuhan finansial masyarakat Indonesia di luar negeri,” ucapnya.
Baca juga: BSI siapkan layanan remitansi bagi pekerja migran di Malaysia
Baca juga: Bisnis remitansi BSI tumbuh 10 persen pada Juni 2024
Baca juga: BSI gandeng Western Union perluas layanan kirim uang antarnegara
“Hal ini merupakan langkah BSI menuju peran sebagai bank universal yang dapat melayani nasabah di mancanegara melalui layanan remitansi,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan bahwa keduabelas negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Thailand, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
Hingga kini, perseroan mencatatkan lebih dari 1,2 juta transaksi remitansi, baik untuk pengiriman uang masuk (incoming) maupun keluar (outgoing) dari Indonesia, dengan pertumbuhan mencapai lebih dari 20 persen setiap tahunnya.
“Kami optimis angka ini akan terus meningkat seiring dengan penambahan mitra dan negara yang menjalin kerjasama remitansi dengan BSI,” ujarnya.
Anton mengatakan bahwa pihaknya telah mengadopsi teknologi Application Programming Interface (API) yang terintegrasi agar memudahkan nasabah untuk bertransaksi secara real-time kapan pun dan di mana pun.
Layanan tersebut bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi nasabah, terutama bagi para pekerja migran yang jauh dari Tanah Air.
Ia menyatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk meningkatkan jangkauan layanan remitansi di berbagai negara lainnya untuk mempermudah para pekerja migran dalam mengirim uang ke Indonesia serta mendukung kegiatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di negara-negara tersebut.
Belum lama ini, BSI berpartisipasi bersama mitra remitansi Jepang, Kyodai Remittance, dalam acara tahunan bertajuk “Indonesia-Japan Friendship Festival” yang berlangsung pada 19-20 Oktober lalu dan dihadiri oleh sekitar 10 ribu pengunjung.
Anton pun menuturkan bahwa terus bertambahnya jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang, yang kini mencapai lebih dari 180 ribu orang, merupakan potensi besar bagi bisnis remitansi perseroan.
“Kami optimis bahwa layanan remitansi ini akan berkembang pesat, terutama karena kami memberikan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah dan berkomitmen untuk mendukung kebutuhan finansial masyarakat Indonesia di luar negeri,” ucapnya.
Baca juga: BSI siapkan layanan remitansi bagi pekerja migran di Malaysia
Baca juga: Bisnis remitansi BSI tumbuh 10 persen pada Juni 2024
Baca juga: BSI gandeng Western Union perluas layanan kirim uang antarnegara
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: