Brasil (ANTARA News) - Pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto mengaku cemas tentang diving Arjen Robben dan meminta kepada petugas ofisial untuk waspada pada laga perempat-final piala dunia 2014 melawan Belanda, Minggu (6/7) pukul 03.00 dini hari WIB.
Los Ticos julukan Kosta Rika secara mengejutkan mampu mengatasi Uruguay dan Italia sebelum bermain imbang dengan Inggris dan menjadi juara grup D.
Mimpi itu terus berlanjut ketika dengan keberuntungan menang adu pinalti melawan Yunani di Recife pada Minggu yang membuat mereka sampai ke perempat-final melawan Belanda.
Sementara Tim Oranye, melakukan come-back luar biasa setelah mengalahkan Meksiko di babak 16 besar, yang mana setelah itu Robben mengaku bahwa dia melakukan diving di laga itu.
Penyerang itu mengaku dia tidak terjatuh dan menyebabkan pinalti yang dieksekusi Klaas-Jan Huntelaar membuat mereka menang, tetapi diving-nya tetap membuat khawatir Pinto.
"Ini merupakan salah satu pertanyaan penting yang saya pertanyakan di piala dunia ini," kata Pinto seperti dikutip ESPN. "Diving. Ini sesuatu yang membuat kami khawatir. Kami sangat khawatir tentang hal ini."
Pinto juga menambahkan, "Saya akan meminta FIFA dan wasit untuk mengawasi Robben. Karena kami sangan khawatir tentang diving-nya. Dia juga telah mengaku melakukan itu."
"Saya sangat berharap wasit mengawasinya besok. Saya juga ingin FIFA dan wasit waspada karena ini sangat penting dan bisa membawa dampak yang besar pada hasil akhir."
Wasit asal Uzbekistan Ravshan Irmatov akan menjadi pengadil di lapangan untuk laga ini, dan Pinto berharap dia berani untuk menjatuhi hukuman untuk Robben jika melakukan diving.
"Mungkin itu solusi logis," katanya. "Mungkin dia (Robben) harus meninggalkan lapangan karena mendapatkan dua kartu kuning untuk diving."
Pinto menambahkan, "Kenapa tidak? Itu bisa saja terjadi. Saya ingin mempercayai wasit. Ayo kita lihat apa yang akan terjadi."
Robben akan menjadi pemain kunci untuk Belanda di Salvador, dan kapten Kosta Rika, Bryan Ruiz berharap timnya bisa memperpanjang rekornya dengan terus melaju.
"Mungkin beberapa bulan ini akan terlupakan, tetapi untuk sekarang kami hanya mencoba untuk menikmati apa yang kami jalani," katanya. "Kami tidak ada beban."
Ruiz melanjutkan, "Kami telah melaju begitu jauh dan kami ingin lebih. Kami ingin lanjut dan melihat sejauh mana kami bisa bermain."
Untuk Ruiz, ini merupakan pertandingan spesial karena dia bermain melawan negara tempat melakukan karir profesional.
Pemain 28 tahun ini pernah bermain dengan Twente 2009-2011, sebelum pindah ke Fulham.
Di Fulham, Ruiz gagal menjadi favorit, dan kembali ke klub Belanda PSV Eindhoven dengan status pinjaman dan bermain impresif.
"Sangat bagus bermain melawan tim seperti Belanda, tetapi juga sulit," katanya kepada wabsite resmi FIFA.
"Saya punya banyak teman di Belanda. Tempat itu adalah rumah saya untuk bertahun-tahun dan saya peduli dengan orang-orang. Tetapi ini mimpi kami untuk bermain di perempat-final."
Ruiz menambahkan, "Kami tahu telah melakukan sesuatu yang besar untuk orang-orang di rumah, tetapi mungkin kami belum menyadari seberapa besar itu."
Pelatih Kosta Rika cemas Robben akan lakukan diving
5 Juli 2014 14:13 WIB
Pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto (ANTARA News/Lukisatrio)
Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: