Jakarta (ANTARA News) - Warga muslim Maroko memiliki tradisi sahur dan berbuka khas selama bulan Ramadhan.

Saat sahur, yang disebut "Sobh" dalam dialek Arab Maroko, kebanyakan orang makan makanan ringan seperti oatmeal, yoghurt, croissant, kurma, roti dan minum banyak air. Kopi, susu dan teh mint termasuk di antara jenis minuman yang sering mereka konsumsi saat sahur.

Ketika berbuka puasa atau Iftar, meja makan akan sarat makanan. Kurma muncul lagi bersama beragam jus, susu, kopi dan teh. Orang-orang juga makan sup khas Maroko yang disebut "Hareera", bersama kue pastry madu Maroko yang disebut "Shabakia". Hareera adalah sup berbasis tomat, yang merupakan menu Iftar harian selama Ramadhan.

Beragam roti seperti Msemen dan Rghayif (roti datar berlapis yang dimasak dalam kuali seperti paratha India) juga merupakan bagian dari menu tradisi Ramadhan. Selain zaitun, telur rebus, keju, marmalade dan mentega juga tersedia di meja berbuka puasa bersama biskuit teman minum teh yang disebut "Fekkas."

Setiap keluarga di negara yang berada di pojok barat laut Afrika itu menyajikan aneka makanan selama Bulan Suci dan mengirimkannya ke masjid bagi orang yang berkumpul untuk berbuka puasa di masjid.

Keluarga-keluarga juga biasanya datang untuk berbuka puasa bersama di masjid. Dan setelah shalat usai, orang-orang menuju ke kafe dan bersantai sampai larut malam, demikian seperti dilansir laman Times of Oman.