Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3
Rano Karno menjelaskan rencana membangun hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik (Transit Oriented Development/TOD) sebagai salah satu cara untuk menekan inflasi di Jakarta.
"Memang Jakarta ini tidak bisa cara lain kecuali vertikal, itu dulu konsep awal. Kalau kita paksakan dengan bangunan tapak, Jakarta tidak akan selesai menyelesaikan problematik tentang hunian," kata Rano.

Hal itu disampaikan Rano usai debat kedua Pilkada Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu (27/10) malam.
Rano menyebutkan, bangunan tapak (tunggal) ini memiliki beragam jenis seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami), hunian vertikal yang terdiri dari unit-unit properti yang dimiliki secara individu (kondominium), apartemen dan lainnya.

"Tentu yang harus kita ciptakan adalah segmen mana yang harus kita ciptakan. Pemerintah daerah harus fokus kepada segmen yang memang sanggup untuk membeli hunian ini, itulah pendekatan kami," ujar Rano.

Baca juga: Rarno Karno: Pertanian kontrak strategi dapatkan pangan lokal
Rano menegaskan, dirinya bersama Pramono Anung jika menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 akan melakukan banyak pembangunan di daerah urban dengan menggunakan fasilitas dan lahan yang memang milik pemerintah daerah.

"Misalnya tadi dikatakan, kecamatan, kelurahan, kita bangun ke atas. Nah itu di bawahnya kantor kecamatan, kemudian lantai kedua-tiganya bisa menjadi sesuatu, atasnya baru permukiman," katanya.

Upaya ini harus bisa terlaksana sebagai solusi permasalahan di Jakarta dan mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS) Kota Administrasi Jakarta Utara, Minggu (27/10) malam.

Baca juga: Pramono fokuskan dana Rp300 miliar bagi UMKM yang diinisiasi perempuan
Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

Peserta debat tersebut adalah pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global". Debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan pada 17 November 2024.