Makassar (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mendukung penggunaan listrik ramah lingkungan di wilayah kerjanya.

"Khusus di wilayah Sulawesi Selatan sudah ada beberapa pulau yang menikmati energi bersih yaitu pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)," kata Sinara, Manager PT PLN (persero) UID Sulselrabar.

Dia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa pulau di Sulawesi Selatan yang menikmati energi bersih diantaranya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Penggunaan PLTS itu, di antaranya berada di Pulau Selayar Pulau Kodingareng, Pulau Tanamalala dan Pulau Tanakeke.

Selain PLTS, lanjut dia, PLN juga menghadirkan inovasi terbaru melalui superSUN. Saat ini telah terpasang 344 unit supersun yang tersebar di Kepulauan Pangkep kepulauan di Kabupaten Sinjai Kabupaten Luwu Utara dan sejumlah pulau di Kabupaten Bulukumba.

Sedang penggunaan listrik dari energi baru terbarukan (EBT), juga didorong pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga Bayu (PLTB).

"Kapasitas terpasang untuk PLTA saat ini mencapai 851,3 Mega Watt (MW) dan PLTB tercatat 144 MW," katanya.

Sementara itu salah seorang pengguna listrik tenaga surya di Pulau Saugi, Kabupaten Pangkep, Syamsiah mengatakan sangat terbantu dengan adanya listrik tenaga surya tersebut.

"Kalau sebelumnya hanya menikmati listrik tenaga diesel kapasitas penggunaannya terbatas. Namun dengan penggunaan listrik tenaga surya ini jauh lebih efisien dan lebih murah," katanya.

Baca juga: PLN UID Sulselbar catat kenaikan transaksi signifikan di 30 SPKLU
Baca juga: PLN siagakan 2.755 personel dan 20 SPKLU di Sulselbar dukung Pemilu
Suasana pemasangan panel surya oleh petugas PLN di salah satu rumah warga di Kepulauan Pangkep, Sulsel. Antara (HO-PLN UID Sulselrabar)