Makassar (ANTARA) - Transaksi Financial Expo (FinExpo) Bulan Inklusi Keuangan (FinExpo BIK) 2024 dengan cakupan Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mencapai Rp2,12 miliar lebih.

"Kegiatan ini mendorong literasi dan inklusi keuangan, dan hasilnya selain kegiatan tersebut juga transaksi mencapai Rp2 miliar lebih," kata Kepala OJK Sulselbar, Darwisman di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, selama dua hari penyelenggaraan FinExpo BIK 2024 mencatatkan total transaksi mencapai Rp2,12 miliar dari jumlah pengunjung sebanyak 12.035 orang dengan jumlah tenant yang berpartisipasi sebanyak 65 tenant yang terdiri dari lembaga jasa keuangan dan pelaku UMKM.

Menurut dia, kegiatan menjadi ajang yang mempertemukan pelaku industri keuangan dan masyarakat secara langsung. Total transaksi yang tercapai mencakup akuisisi produk jasa keuangan sebesar Rp1,99 miliar dan transaksi UMKM sebesar Rp135 juta, menunjukkan kontribusi signifikan FinExpo terhadap perekonomian lokal.

Sementara itu, mengenai akses keuangan inklusif, lanjut dia, akses keuangan inklusif sangat penting sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat.

Alasannya, karena dengan memperluas layanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat akan membuka peluang bagi setiap individu untuk mengelola keuangan mereka, mendirikan usaha, dan meningkatkan taraf hidupnya.

Menurut dia, dalam era ekonomi digital ini, inovasi keuangan memainkan peran penting dalam menjangkau masyarakat yang belum tersentuh oleh layanan konvensional.

Karena itu, lanjut Darwisman, FinExpo BIK 2024 yang hadir di Makassar, membuka akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

OJK Sulsebar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar sukses menggelar Financial Expo (FinExpo) dalam rangkaian BIK 2024.

Acara yang berlangsung di Anjungan Tugu Multilateral Naval Exercise Komodo, Kawasan Center Point of Indonesia, ini bertujuan memperluas akses keuangan masyarakat dengan tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif.”

FinExpo BIK 2024 turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman dan Pjs. Walikota Makassar Andi Arwin Azis.

Baca juga: OJK-PNM edukasi keuangan 500 pelaku UMKM perempuan di Makassar
Baca juga: OJK catat total aset perbankan di Sulsel capai Rp190,95 triliun
Baca juga: OJK mencatat industri jasa keuangan Sulsel tumbuh 10 persen