Jakarta (ANTARA) -
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1
Ridwan Kamil mengklaim berhasil menghilangkan desa miskin di Provinsi Jawa Barat saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada 2018-2022.
"Waktu saya mulai menjabat sebagai Gubernur Jabar desa tertinggal dan desa sangat tertinggal jumlahnya ada 1.100 desa," kata Ridwan Kamil.

Hal itu disampaikan saat ditanya oleh Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun terkait Jabat sebagai salah satu provinsi yang dianggap miskin saat debat kedua Pilkada Jakarta di Beach City Internasional Stadium (BCIS) Kota Administrasi Jakarta Utara, Minggu malam.
Menurut Ridwan Kamil, selama lima tahun bekerja bersama Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum, dengan melakukan pemerataan ekonomi, dengan ekonomi digital desa, program pemberdayaan pesantren-pesantren di desa, maka hasilnya dari 1.100 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di akhir jabatan jumlahnya menjadi nol.

"Kami berhasil menge-nolkan desa miskin, tertinggal dan sangat tertinggal sehingga mendapat penghargaan tertinggi dari Kemendes karena inovasi-inovasi pengentasan kemiskinan," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Baca juga: RIDO akan berikan cuti yang seluas-luasnya bagi ibu menyusui
Menurut dia, Jakarta dan Jawa Barat berbeda karena di Jawa Barat (Jabar) dirinya mengurusi 5.700 pedesaan sehingga banyak hal yang membuatnya harus mengeluarkan kebijakan yang lebih bijak.

"Tolong diingat bahwa saya mengalami ujian sebagai pemimpin yang anggarannya harus di refocusing. Yang tadinya untuk infrastruktur, kami geser untuk kemanusiaan, untuk bansos, untuk hajat hidup orang," katanya.

Selama kekurangan dana itu dia mendapatkan penghargaan dari UNDP sebagai provinsi terbaik dalam penanganan pandemi COVID-19 di Asia Pasifik.
​​​​​​
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS) Kota Administrasi Jakarta Utara, Minggu (27/10) malam.

Baca juga: RIDO akan gelar festival untuk mempromosikan Pasar Tanah Abang
Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global". Debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan pada 17 November 2024.
Baca juga: Debat kedua Pilkada Jakarta diharapkan buka cakrawala visi-misi paslon