SGN gencarkan digitalisasi demi capai swasembada gula
27 Oktober 2024 17:39 WIB
Pejabat PT Sinergi Gula Nusantara mengamati pergerakan data yang termonitor di Sugarco Business Cockpit di Surabaya, Selasa (22/10/2024). ANTARA/HO-SGN
Surabaya (ANTARA) - Sub Holding Komoditi Gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau Sugar Co menggencarkan program digitalisasi demi mewujudkan swasembada gula yang ditargetkan pemerintah tercapai pada 2028 yakni melalui Sugarco Business Cockpit.
Direktur Utama (Dirut) SGN Mahmudi meyakini inovasi digital Sugarco Business Cockpit tersebut akan mampu mendukung percepatan dan efisiensi di semua lini bisnis.
"Di antaranya mengakselerasi percepatan dari proses business on farm di kebun tebu dan off farm atau pabrik,” katanya dalam keterangan di Surabaya, Minggu.
Sugarco Business Cockpit merupakan sebuah inovasi digital yang mampu menampilkan data-data akurat melalui beberapa panel layar monitor terkait kondisi di meja tebu dan pabrik beserta angka produksinya secara real time.
Mahmudi mengatakan, data-data akurat terkait angka produksi yang ditampilkan pada Sugarco Business Cockpit akan mendorong SGN untuk semakin menjalin kemitraan lebih kuat dengan tebu rakyat.
"Dengan data yang benar dari Sugarco Business Cockpit, kemudian diolah dengan cara yang benar, kemudian kita bisa mengambil keputusan dengan benar," ujarnya.
Mahmudi pun memastikan inovasi digital tersebut akan terus dikembangkan mengingat adopsi teknologi digital sangat dibutuhkan termasuk untuk mengatasi tantangan-tantangan semakin berkembang seiring perkembangan zaman.
"Sekarang AI betul-betul sudah menjadi satu kebutuhan. Teman-teman di lapangan sudah kita fasilitasi. Masing-masing seorang asisten kebun kami fasilitasi satu drone. Kemudian masing-masing klaster kita fasilitasi satu pesawat. Harapannya nanti semua sudah terhubung dengan sistem yang ada di cockpit ini," katanya.
Sebelumnya SGN juga telah menerapkan inovasi digital lainnya demi meningkatkan produksi gula seperti di antaranya melalui penciptaan aplikasi e-farming dan production information system atau prodis.
Selain itu, SGN turut memuat akses pendanaan petani lewat kredit usaha rakyat (KUR) dan penyediaan sarana produksi pertanian melalui aplikasi E-TERA.
Baca juga: SGN dan Pertamina NRE kolaborasi bangun Pabrik Bioetanol di Banyuwangi
Baca juga: SGN siap masuki pasar gula ritel dengan merek Nusakita
Baca juga: Pabrik Gula SGN giling 4,1 juta ton tebu hingga Juli 2024
Direktur Utama (Dirut) SGN Mahmudi meyakini inovasi digital Sugarco Business Cockpit tersebut akan mampu mendukung percepatan dan efisiensi di semua lini bisnis.
"Di antaranya mengakselerasi percepatan dari proses business on farm di kebun tebu dan off farm atau pabrik,” katanya dalam keterangan di Surabaya, Minggu.
Sugarco Business Cockpit merupakan sebuah inovasi digital yang mampu menampilkan data-data akurat melalui beberapa panel layar monitor terkait kondisi di meja tebu dan pabrik beserta angka produksinya secara real time.
Mahmudi mengatakan, data-data akurat terkait angka produksi yang ditampilkan pada Sugarco Business Cockpit akan mendorong SGN untuk semakin menjalin kemitraan lebih kuat dengan tebu rakyat.
"Dengan data yang benar dari Sugarco Business Cockpit, kemudian diolah dengan cara yang benar, kemudian kita bisa mengambil keputusan dengan benar," ujarnya.
Mahmudi pun memastikan inovasi digital tersebut akan terus dikembangkan mengingat adopsi teknologi digital sangat dibutuhkan termasuk untuk mengatasi tantangan-tantangan semakin berkembang seiring perkembangan zaman.
"Sekarang AI betul-betul sudah menjadi satu kebutuhan. Teman-teman di lapangan sudah kita fasilitasi. Masing-masing seorang asisten kebun kami fasilitasi satu drone. Kemudian masing-masing klaster kita fasilitasi satu pesawat. Harapannya nanti semua sudah terhubung dengan sistem yang ada di cockpit ini," katanya.
Sebelumnya SGN juga telah menerapkan inovasi digital lainnya demi meningkatkan produksi gula seperti di antaranya melalui penciptaan aplikasi e-farming dan production information system atau prodis.
Selain itu, SGN turut memuat akses pendanaan petani lewat kredit usaha rakyat (KUR) dan penyediaan sarana produksi pertanian melalui aplikasi E-TERA.
Baca juga: SGN dan Pertamina NRE kolaborasi bangun Pabrik Bioetanol di Banyuwangi
Baca juga: SGN siap masuki pasar gula ritel dengan merek Nusakita
Baca juga: Pabrik Gula SGN giling 4,1 juta ton tebu hingga Juli 2024
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Hanif Nashrullah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: