Jakarta (ANTARA) - Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat kinerja petugas pemadam kebakaran (damkar), dengan memberikan bimbingan teknis (bimtek) intensif pemeriksaan bangunan gedung (PBG), guna mencegah peristiwa kebakaran.


Plh Sekretaris Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Mey Rany Wahida Utami, menjelaskan kegiatan itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kemendagri untuk membekali SDM pemadam kebakaran dan penyelamatan dalam hal pencegahan bahaya kebakaran, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota.

"Sejati-nya, kinerja pemadam kebakaran tidak diukur dari berapa banyaknya kejadian kebakaran, melainkan seberapa kecilnya kejadian kebakaran dalam mewujudkan zero fire atau nol kejadian kebakaran," kata Mey Rany dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kegiatan yang berlangsung dua hari itu guna meningkatkan pemberian layanan suburusan kebakaran yang profesional kepada seluruh pihak, sehingga setiap daerah yang membidangi suburusan kebakaran harus memberikan pelayanan secara optimal dan turut serta berperan aktif dalam upaya pencegahan kebakaran.

Selain itu, agenda tersebut juga menjadi momentum untuk petugas damkar dalam meningkatkan kompetensi personel di Daerah.

Dalam kegiatan itu, personel damkar juga melakukan kunjungan lapangan ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
Kunjungan ke lapangan dilakukan agar peserta bimtek dapat mempelajari secara langsung terkait dengan proteksi kebakaran pada bangunan gedung.

Baca juga: Kemendagri dorong pemda optimalkan SIPD RI untuk Satu Data Indonesia

Baca juga: Kemendagri evaluasi peraturan kewilayahan untuk penguatan regulasi

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Timur Muchtar Zakaria, menyambut positif kunjungan lapangan yang dilakukan dan berharap melalui kegiatan ini dapat dijadikan bekal awal dalam pelaksanaan inspeksi di daerah lainnya.
Edy Parwoko yang menjadi Inspektur Kebakaran pada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Timur, membagikan pengetahuan terkait dengan kondisi pompa pada rumah pompa, serta penggunaan sprinkler, dan alarm kebakaran.


Pengetahuan dasar itu harus diketahui dan dipahami oleh inspektur damkar dalam menjalankan tugas.

Kemendagri terus mendorong pemerintah daerah untuk memiliki Inspektur Damkar yang andal, sehingga dapat melakukan tugas pemeriksaan bangunan gedung sebagai peran penting dalam keterlibatan pada Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), yang menjadi pertimbangan dalam pemberian Surat Layak Fungsi (SLF) bidang keselamatan kebakaran, sebagai satu bagian dalam pemberian izin mendirikan bangunan (IMB).

Kegiatan bimtek itu juga menghadirkan narasumber yang merupakan akademisi dan praktisi dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.