Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, bersama Kementerian PUPR menargetkan bantuan rumah hunian tetap (huntap) bagi para korban bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, pembangunannya ditargetkan rampung pada Desember mendatang.

"Pengerjaannya sudah berjalan, kita berharap sesuai target itu sudah bisa rampung, agar para korban bisa menempatinya," kata Sekretaris Kota Ternate, Rizal Marsaoly di Ternate, Minggu

Rumah huntap bagi para korban bencana banjir bandang di Kelurahan Rua yang dibangun oleh Pemkot Ternate bersama Kementerian PUPR itu berada di Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate.

Dia mengatakan, rumah huntap ini dibangun sebanyak 49 unit di atas lahan 2,6 hektare.

"Lahannya milik Pemkot Ternate jadi tidak ada masalah dalam pembangunan rumah huntap itu, "ujar Sekkot Ternate.

Dia menjelaskan, dalam pembangunan rumah huntap ini, tanggung jawab Pemkot Ternate selain lahan yang disiapkan juga akan disediakan air bersih, sedangkan sisanya itu, semua ditangani pihak Kementerian PUPR.

Baca juga: Asa korban banjir Rua Ternate hidup aman di permukiman baru

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus Sataun Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku Utara, Sadil Soleman menyatakan rumah dengan ukuran 6×6 meter ini pengerjaan baru mencapai 14, 71 persen.

"Dari 49 unit itu, sudah 21 yang mulai dibangun dan sesuai waktu yang ditentukan pada 21 Desember 2024 semuanya harus selesai,"ungkapnya.

Jika sudah selesai, kata dia, kemudian pihak Kementerian PUPR akan menyerahkan kepada Pemkot Ternate untuk selanjutnya mereka berikan kepada para korban.

Seperti diketahui, bencana banjir bandang melanda Kelurahan Rua, Kota Ternate, pada Ahad (25/8) pukul 03.30 WIT, setelah wilayah itu diguyur hujan deras dengan durasi yang lama.

Bencana tersebut mengakibatkan sebanyak 18 orang korban meninggal dunia, delapan luka-luka, dan 185 orang warga mengungsi di SMKN 4 Ternate yang dilaporkan berdasarkan data tim Pusdalops BNPB.

Banjir yang membawa material lumpur tanah, pasir, dan bebatuan dari Gunung Gamalama itu juga menyebabkan kerusakan berat sebanyak 25 rumah dan satu mushola, serta memutus beberapa meter jalan penghubung.

Baca juga: Menteri PUPR berencana bangun 20 sabo dam di Ternate
Baca juga: Menko PMK beri opsi relokasi penduduk korban banjir di Rua Ternate