Kendari (ANTARA) - Program Sekolah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara melakukan kerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) terkait literasi digital.

Dekan Fisip UHO, Prof. Dr. Eka Suaib dan Dr. Jumrana, M.S selaku Presidium Mafindo untuk wilayah Indonesia Tengah menandatangani MoU yang digelar di Kampus UHO Kendari, Minggu.

MoU itu meliputi bidang pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat, dengan fokus pada peningkatan literasi digital mahasiswa sebagai generasi yang peka terhadap informasi dan partisipasi demokrasi.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung terciptanya luaran civitas akademika FISIP yang profesional di bidangnya dan mendukung program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)," ujar Prof. Eka Suaib.

Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai literasi digital dan demokrasi, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: Mafindo kembangkan pemanfaatan AI untuk cek fakta dan cegah hoaks
Baca juga: Mafindo ajak pemuda berperan aktif jadi agen perdamaian dan antihoaks


Sebagai tindak lanjut dari MoU ini, dilakukan Kontrak Implementasi Kerja antara Mafindo dan program studi di FISIP, yaitu Prodi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Prodi Jurnalistik, serta Prodi Ilmu Komunikasi.

Dan kerja sama ini diharapkan berjalan efektif dan terukur, memaksimalkan kontribusi setiap prodi untuk mengembangkan literasi digital mahasiswa.

Kerja sama ini juga mencakup kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kunjungan corporate, penelitian ilmiah, dan program magang di Mafindo, memberi mereka pengalaman praktis dalam literasi digital dan cek fakta.

Dalam upaya menjadikan kerja sama ini lebih efektif dan berkesinambungan, akan dibuat Kontrak Implementasi kerja antara Mafindo dan beberapa program studi di FISIP, termasuk Prodi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Prodi Jurnalistik, dan Prodi Ilmu Komunikasi.

Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun dengan kemungkinan perpanjangan, tergantung pada hasil dan manfaat yang dirasakan oleh kedua pihak.

"Dengan kolaborasi ini, Mafindo dan FISIP UHO berharap dapat meningkatkan literasi digital di kalangan mahasiswa dan menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat dalam berinformasi dan berkomunikasi di era digital​," tutur Prof Eka Suaib.

Baca juga: UIN Jakarta-Mafindo ajarkan cek fakta bagi pemilih pemula
Literasi digital Baca juga: Akademisi diminta berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat digital
Baca juga: PANDI beri literasi digital bangun ekosistem teknologi Tanah Air